Budayakan B2SA Menuju Konsumsi Pangan Masyarakat Berkualitas


Created At : 2017-04-18 04:49:39 Oleh : Wiwid Distanpangan Berita Terkini Dibaca : 473
Konsumsi pangan yang berkualitas sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang sehat, aktif, cerdas dan produktif.  Konsumsi pangan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung gizi lengkap dengan jumlah yang cukup dan berimbang serta aman untuk dikonsumsi.  Semakin beragam jenis yang dikonsumsi, semakin baik kualitas gizinya, semakin mudah tubuh memperoleh berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.  Pola konsumsi pangan sehat tersebut dikenal dengan istilah ‘Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA). Pola konsumsi pangan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi tetapi juga mempertimbangkan keseimbangan gizi yang didukung cita rasa, daya cerna, daya terima, kuantitas dan kemampuan daya beli.

Untuk menuju konsumsi pangan masyarakat dengan kualitas gizi yang baik pada tingkat makro harus dimulai dari tataran mikro yaitu tingkat keluarga., oleh karena itu pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan B2SA haruslah dipahami oleh tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat tersebut.  Kenyataannya, terbatasnya pengetahuan masyarakat menyebabkan mereka belum dapat memilih dan mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi yang seimbang meskipun tersedia sumber pangan lokal yang cukup banyak dan beraneka ragam.  Beras masih mendominasi pola konsumsi masyarakat sementara sumber karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat.  Konsumsi sayur, buah, umbi-umbian, kacang-kacangan dan pangan hewani masih rendah sehingga perlu ditingkatkan.

Dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA, Dinas Pertanian Dan Pangan (Distan dan Pangan) Kabupaten Magelang melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam bentuk “Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)” dan “Lomba Kuliner Pangan Lokal” sebagai salah satu agenda dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Mungkid Ke-33.  Menurut Sugito, SP, MM, Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan pada Distan Dan Pangan Kab. Magelang, tujuan diadakannya lomba ini adalah : pertama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA untuk meningkatkan kualitas hidupnya,  kedua untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam memilih, menentukan dan menyusun menu B2SA berbasis sumberdaya lokal, ketiga untuk membangun budaya keluarga mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi gizi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi di sekitar rumah (pekarangan), keempat untuk menyebarluaskan informasi tentang hasil-hasil teknologi produk lokal non beras dan non terigu yang mempunyai nilai tambah, di samping juga untuk memperbaiki Pola Pangan Harapan (PPH).




Lomba dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 bertempat di  Jl. Soekarno Hatta kompleks perkantoran Pemerintah Kab. Magelang Kota Mungkid diikuti oleh  20 peserta dari 20 PKK tingkat kecamatan se-Kabupaten Magelang untuk setiap kategori lomba.  Untuk lomba B2SA masing-masing peserta menampilkan sajian untuk keluarga produktif terdiri dari bapak, ibu dan 1 anak berusia 5 tahun untuk konsumsi 1 hari (makan pagi, siang dan malam) dengan biaya maksimal Rp. 75.000.  Bahan yang digunakan harus bahan pangan lokal yang mudah didapat, tersedia setiap waktu, harga terjangkau dan biasa dikonsumsi masyarakat, sedangkan untuk sumber karbohidrat dilarang menggunakan beras dan terigu serta produk turunannya. Menu disajikan dalam bentuk display agar dapat dilihat penerapan aspek keanekaragaman dan keseimbangan pangan dalam menu dengan tetap mengoptimalkan sumber pangan lokal.  Peserta diharapkan dapat berkreasi untuk menciptakan atau mengembangkan resep sesuai dengan prinsip B2SA yang dapat diterapkan sebagi menu keluarga sehari-hari dan bukan hanya pada saat lomba saja.  Sedangkan untuk lomba kuliner pangan lokal, setiap peserta menampilkan olahan pangan berbahan baku umbi-umbian lokal seperti singkong, talas, midro, kerut, uwi dan gembili. Unsur yang dinilai meliputi cita rasa, tekstur, kandungan gizi, kreatifitas, keamanan pangan, penampilan dan kebersihan.


Setelah diadakan penilaian oleh tim juri lomba yang terdiri dari unsur ahli gizi, praktisi kuliner, tim penggerak PKK kabupaten dan media masa akhirnya ditentukan para pemenang lomba. Untuk Lomba Cipta Menu B2SA pemenangnya adalah :  juara I PKK Kec. Kajoran, juara II PKK Kec. Muntilan, juara III PKK Kec. Sawangan, juara harapan I PKK Kec. Grabag juara harapan II PKK Kec. Bandongan, dan Juara harapan III PKK Kec. Salam  Untuk Lomba Kuliner Pangan Lokal pemenangnya adalah :  juara I PKK Kec. Tegalrejo, juara II PKK Kec. Bandongan, juara III PKK Kec. Gabag, juara harapan I PKK Kec. Windusari, juara harapan II  PKK Kec. Ngablak, dan Juara harapan III PKK Kec. Sawangan.  Masing-masing pemenang berhak mendapatkan trophy, piagam dan uang pembinaan.  Untuk juara I Lomba Cipta Menu B2SA akan dikirim untuk mewakili Kabupaten Magelang pada lomba yang sama di tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan bila menjadi juara tingkat provinsi akan maju ke tingkat nasional.

Penyelenggaraan lomba ini difasilitasi oleh APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2017.  Dengan lomba-lomba semacam ini maka diharapkan pola pangan sehat B2SA dan pemanfaatan sumber pangan lokal akan semakin membudaya di masyarakat untuk menuju tercapainya kedaulatan pangan di masa mendatang.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara