DENGAN SRI HASIL PANEN PADI DI DESA GONDANG KECAMATAN MUNGKID MENINGKAT LEBIH DARI 20%


Created At : 2015-11-17 09:39:08 Oleh : BPPKP/ MUNGKID Berita Terkini Dibaca : 426

Sri itu apa ya? begitu kiranya pertanyaan yang ada di benak petani ketika  disampaikan teknologi SRI. Biasanya jawaban singkat dari pertanyaan itu adalah SRI merupakan salah satu teknologi budidaya padi yang bisa meningkatkan tingkat produktivitas padi. SRI merupakan singkatan dari System of Rice Intensification atau Sistem budidaya padi secara intensif.

Dengan menggunakan metode SRI, Kelompok Tani Sumber Rejeki desa Gondang Kecamatan Mungkid telah menanam padi di lahan sawahnya dan hasilnya pada saat panen raya, varietas Ciherang tanaman padi yang digunakan tersebut bisa mencapai tingkat produktivitas 8 ton/ha. Ada peningkatan sekitar 2 ton/ Ha atau 29% yaitu dari 6,2 ton/ha menjadi 8 ton/ha dibandingkan menggunakan metode konvensional yang selama ini dilakukan oleh petani.

Nilai pencapain tingkat produktivitas itu diperoleh dalam acara panen raya yang telah diselnggarakan pada tanggal 25 Agustus 2015 di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Dusun Bondalem, Desa Gondang, Kecamatan Mungkid. Pengukuran dilakukan dengan metode ubinan yang biasanya digunakan untuk mengukur produktivitas hasil panen padi di lahan tertentu.  

Dalam acara panen raya tersebut hadir Bapak Suryo Danramil Mungkid dan anggotanya serta Kapolsek Mungkid untuk menyaksikan panen raya tersebut. Disamping itu Penyuluh yang merupakan pendamping petani serta Kepala desa dan anggota Kelompok Tani sumber rejeki ikut hadir pula menyaksikan panen raya tersebut. Dengan hasil nyata ini maka petani semakin yakin bahwa penerapan teknologi SRI mampu meningkatkan produksi padi di lahan masing-masing.

Upaya peningkatan produksi padi di Kecamatan Mungkid ini merupakan bagian dari program pemerintah yang sedang digalakkan yaitu program UPSUS PAJALE (Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung dan Kedelai), diharapkan kedaulatan pangan dapat tercapai dalam waktu 3 tahun. Pada kegiatan Upsus PAJALE, segala upaya strategis dilakukan untuk peningkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas di daerah sentra produksi pangan. Dengan adanya UPSUS PAJALE tersebut, diharapkan produksi padi di wilayah Kecamatan Mungkid, bisa meningkat. Untuk itu pendampingan dan pengawalan petani oleh penyuluh, babinsa dan mahasiswa merupakan sarana untuk mencapai hal tersebut.

Kelompok Tani Sumber Rejeki merupakan salah satu kelompok tani di desa Gondang, Kecamatan Mungkid, yang telah menerapkan teknologi SRI dalam budidaya padi. Dalam metode SRI di Kecamatan Mungkid ini dititik beratkan pada penggunaan bahan organik dan pengaturan air.

Konsep dasar SRI adalah: (a) pindah tanam satu bibit per lubang, usia sangat muda (7-14 hari setelah semai) dengan jarak tanam longgar (30 cm x 30 cm) dan (b) pemberian air irigasi terputus-putus tanpa penggenangan di petak sawah. Adapun prinsip dasar SRI, adalah :

  1. Tanam bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai
  2. Tanam bibit satu lubang satu bibit dengan jarak tanam lebar 30x30 cm, 35x35 cm atau lebih jarang lagi.
  3. Pindah tanam harus segera mungkin (kurang 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal.
  4. Pemberian air maksimum 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan (irigasi berselangl terputus). .
  5. Penyiangan sejak awal sekitar umur 10 hari dan diulang 2 - 3 kali dengan interval 10 hari. Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik dan pestisida organik.
Dengan teknologi ini, diharapkan tanaman lebih sehat, dan penyerapan unsur hara lebih banyak, sehingga diharapkan tanaman akan tumbuh lebih sehat, dan produktivitas meningkat. Dengan produktivitas meningkat diharapkan kesejahteraan petani meningkat, dan keuntungan secara luas, swasembada padi akan tercapai.
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara