KEKOMPAKAN ADALAH INTI KEKUATAN KELOMPOK KAWASAN CABAI SECANG GRABAG


Created At : 2018-03-21 00:00:00 Oleh : SITI MUSTAMINAH PENYULUH PERTANIAN BPP KEC. SECANG Berita Terkini Dibaca : 915

Secara umum, teknis budidaya tanaman Cabai di Indonesia  tidaklah berbeda jauh antar satu tempat yang satu dengan tempat yang lain. Tetapi pengorganisasian kelompok dan manajemen produksi suatu komoditas  di suatu kelompok akan mempengaruh daya tawar dan daya saing para petani anggotanya.  Hal itulah yang dirasakan oleh anggota POKTAN Sumber Berkah yang berada di Kampung Pondok Bale Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah yang pada hari Rabu , 14 Maret 2018 melakukan kunjungan studi banding di GAPOKTAN Giri Makmur Desa Girikulon Kec. Secang  Kabupaten Magelang yang telah menjadi mitra pemerintah dalam program pengembangan kawasan Cabai Nasional.


Kelompok  Sumber Berkah dari  Aceh Tengah ini melakukan kunjungan ke Kabupaten Magelang untuk mempelajari bagaimana cara mengorganisasikan dan mengelola kelompok pembudidaya Cabai  agar para petani anggotanya mendapatkan harga yang lebih berpihak kepada para petani.  Kelompok Sumber Berkah memberikan gambaran sekilas mengenai kondisi saat ini dimana para patani di sana masih kurang kuat daya tawarnya di hadapan para tengkulak, antara satu pedagang yang satu memberikan harga yang berbeda , dengan selisih yang jauh  berbeda dengan harga pasar. Perlu diketahui bahwa saat ini POKTAN Sumber Berkah memiliki 27 orang anggota dengan luasan 20 ha. Dengan 5 Ha diantaranya mendapatkan bantuan pembinaan dari Bank Indonesia (BI). Dengan adanya studi banding ini dengan BI sebagai mediator diharapkan POKTAN Sumber Berkah mendapatkan pembelajaran mengenai cara mengorganisasi kelompok Cabai dalam satu kawasan dengan mekanisme pembentukan harga yang lebih adil (Pasar lelang petani ) seperti yang telah diterapkan dalam GAPOKTAN Giri Makmur.

Rombongan dari Aceh Tengah ini total berjumlah 15 orang datang pukul 15.00 WIB. Dengan  dipandu oleh Ketua Asosiasi  Petani Cabai Magelang, Bp. Tunov Mondro Atmojo beserta Kepala Desa Girikulon Bp. Asdat Imam Ukir, SPd beserta jajaran pengurus GAPOKTAN Giri Makmur, peserta berdiskusi dan bertukar  infomasi mengenai kondisi masing masing kelompok saat ini. Dari diskusi lapang ini dapat di tarik kesimpulan bahwa Kekuatan GAPOKTAN Giri Makmur adalah kekompakan dan komitmen  bersama untuk mengangkat harkat petani, sehingga dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan komoditas Cabai.  Sebagai informasi tambahan, saat ini kawasan Cabai Secang – Grabag beranggotakan 20  desa. Di GAPOKTAN Giri Makmur sendiri saat ini luasan Cabai tercatat sebanyak 45 ha. Dengan mayoritas adalah berupa tanaman Cabai Rawit Merah.  Dalam diskusi ini para pemandu juga menceritakan bahwa perjalanan menuju kelompok yang solid akan menemui banyak rintangan baik itu rintangan dari dalam maupun  hambatan internal kelompok, karenanya para pengurus harus senantiasa berkomitmen pada tujuan dan tidak lupa untuk selalu progresif menambah dan menguatkan jaringan.

Bp.Tunov Mondro Atmojo juga menambahkan bahwa  selain  sebagai mitra pemerintah untuk stabilisasi harga Cabai dengan operasi pasar  kelompok juga bertindak sebagai pengontrol bantuan pemerintah agar tepat sasaran . Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan jaringan antar mitra pemerintah ini akan semakin baik. Di bagian akhir diskusi, pemandu menyarankann agar POKTAN Sumber Berkah secara intensif melibatkan Pemerintah Desa,Dinas Pertanian di tingkat Kabupaten, serta para pihak untuk mengurai permasalahan bersama sehingga secara bertahap akan mampu mengangkat kesejahteraan para petani Cabai.

Saat malam hari, rombongan kemudian dipersilahkan untuk melihat proses lelang Cabai GAPOKTAN Giri Makmur. Proses lelang dimulai dengan penimbangan Cabai anggota oleh para pengurus lelang . Para pedagang yang datang akan menawar dengan patokan harga pembukaan oleh panitia dalam amplop tertutup. Pedagang  yang menawar dengan harga tertinggi akan membawa pulang  Cabai yang terkumpul. Para pengurus  menetapkan adanya kas yang harus dibayarkan para pedagang  sebanyak Rp.1000,- perkilo, yang dipergunakan untuk operasioal pengurus dan kas GAPOKTAN,  dengan resiko para pengurus juga harus bertanggung jawab ketika Cabai yang terkumpul tidak terjual. Dengan mekanisme ini para petani mendapatkan harga yang seragam, dan menguntungkan karena harga yang terbentuk selalu lebih tinggi dari tengkulak.


Ketua Kelompok Sumber  Berkah Bp. Edy Priyanto mengatakan mereka puas sekali mendapatkan banyak sekali informasi dan inspirasi ketika berkunjung di Kabupaten Magelang.  Harapan ke depan, POKTAN Sumber Berkah dapat mengembangkan ilmu yang di dapatkan disini sehingga kelompok Cabai yang ada akan semakin kompak  dan produktif.

Sedangkan Bp. Rahmad selaku pendamping dari  BPPK Kec. Ketol mengatakan bahwa perlu komunikasi yang baik dan penguatan jaringan antar kawasan agar nilai tawar petani pada umumnya dan petani Cabai pada khususnya akan semakin baik.  Selamat jalan dan selamat bekerja para pendekar Cabai, semoga Allah meridhoi dan menguatkan kita semua. Amiin.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara