KUNJUNGAN DPRD DAN DINAS PERTANIAN KOTA SOLOK SUMATERA BARAT KE KAMPUNG DURIAN CANDIMULYO


Created At : 2017-12-14 00:00:00 Oleh : HAFID ADI NUGROHO, SP PENYULUH PERTANIAN BPP CANDIMULYO Berita Terkini Dibaca : 513


Hari itu Selasa 12 Desember 2017 di suasana hujan rintik - rintik rombongan DPRD dan Dinas Pertanian Kota Solok Sumatera Barat tiba di Balai Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo dalam rangka Kunjungan Lapangan ke Kampung Durian Mantenan Desa Giyanti. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Ir. Kusnadi MM. Rombongan terdiri  dari 6 orang anggota DPRD Kota Solok, 10 orang unsur Dinas Pertanian Kota Solok dan 30 orang petani dari Kota Solok. Maksud dan tujuan dari kunjungan lapangan ini adalah untuk belajar tentang pengembangan kampung durian di Kecamatan Candimulyo khususnya Kampung Durian Mantenan Giyanti dan juga sharing informasi tentang pengembangan pertanian lainnya khususnya agrowisata di Kabupaten Magelang.

Dinas Pertanian Kota Solok sendiri sebenarnya sudah merintis untuk membuat agrowisata durian di Kecamatan Lubuk Sikarah meliputi 3 kelurahan yaitu Kelurahan IV Suku, Tanah Garam dan Payo dengan luas sekitar 174,47 Ha mencakup 18 kelompok tani. Durian yang dikembangkan adalah varietas lokal Sahalai Sarawah. Ir. Kusnadi MM juga menyampaikan bahwa target tahun 2020 Kampung Durian Solok bisa terwujud. Di Kota Solok dalam rangka menyukseskan terwujudnya kampung durian menggelontoran dana sekitar 614 juta dan melakukan demplot untuk pengembangan kawasan agrowisata durian ini memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur seluas 2 ha dengan monokultur durian.


Rombongan dari Dinas Pertanian Kota Solok terkagum - kagum dengan cara perawatan dan pemanenan durian di Kampung Durian Mantenan karena cara perawatan dan cara panen yang sangat jauh berbeda dengan yang biasa mereka lakukan di Kota Solok. Di Solok, cara panen cukup dengan menunggu durian jatuh dengan sendirinya dari pohon. Mereka membangun pondok - pondok atau gubuk di kebun durian dan menunggu durian jatuh mirip dengan salah episode di serial kartun Upin dan Ipin.

Dikebun durian Kampung Durian Mantenan banyak pohon - pohon durian yang umurnya sudah puluhan bahkan ratusan tahun dengan diameter batang yang sangat besar dan tinggi yang sangat menjulang. Para petani dari Kota Solok bertanya - tanya bagaimana cara panen, bagaimana cara mengikat buah durian dan sebagainya. Kemudian di kebun itu dipraktekan cara memanjat pohon yang besar dan tinggi, cara mengikat durian, cara memanen durian dengan cara mengait durian dengan tali laso yang diikat dengan galah panjang.

Setelah berkunjung ke kebun durian, rombongan kemudian istirahat di sekretariat Kelompok Tani Durian Mugi Mulyo, disana rombongan kemudian disuguhi buah durian lokal dengan aneka jenis dan aneka karakter rasa.

Dusun Mantenan sendiri dikatakan sebagai Kampung Durian karena di Dusun Mantenan dan sekitarnya banyak sekali pohon durian lokal yang umurnya bervariasi mulai dari puluhan bahkan ratusan tahun. Uniknya lagi hampir semua warga Dusun Mantenan adalah pelaku usaha dan pelaku utama durian, mulai dari pembudidaya durian, buruh usaha durian dan pedagang durian. Durian unggulan atau maskot Dusun Mantenan adalah Durian Candy. Diberi nama Durian Candy karena berasal dari tanah Kecamatan Candimulyo dan rasanya manis legit yang khas seperti permen atau candy dalam Bahasa Inggris. Ketika dimakan, daging durian yang berwarna kuning memiliki tekstur yang agak kering agak berserat dan tidak lembek. Tampak dari luar Durian Candy memliki duri tinggi besar dan runcing, bentuk buah lonjong memanjang dan panjangnya bisa mencapai 50 cm.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara