MAHASISWA STPP MELAKUKAN DEMO DI POKTAN TANI JAYA MEJING


Created At : 2018-11-12 00:00:00 Oleh : HAFID ADI NUGROHO, S.P PENYULUH PERTANIAN BPP CANDIMULYO Artikel Dibaca : 392

Hari itu Jumat Kliwon 3 Agustus 2018, empat mahasiswa STPP Magelang Jurusan Pertanian di Yogyakarta melakukan kegiatan demonstrasi cara pembuatan perangkap hama multi guna di Kelompok Tani Tani Jaya Desa Mejing. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan PKL mereka di Kecamatan Candimulyo.

Mengapa mereka melakukan demo? Hal itu terjadi awal mulanya dari penggalian potensi dan masalah di Kecamatan Candimulyo pada umumnya dan Poktan Tani Jaya pada khususnya. Dari penggalian masalah tersebut diketahui bahwa serangan hama pada tanaman cabe masih tinggi terutama lalat buah dan kutu – kutuan dan para petani agak kesulitan mengendalikan hama tersebut.

Pengendalian hama secara biasa menggunakan pestisida ternyata belum bisa mengurangi dan mengendalikan hama – hama tersebut. Pestisida kimia juga dapat menimbulkan efek negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang bagi kesehatan manusia dan juga kelestarian lingkungan.

Atas dasar hal itulah maka mahasiswa STPP yang terdiri dari Wisnu, Ninik, Ika dan Asta ini melakukan demonstrasi cara pembuatan perangkap hama multi guna. Perangkap multiguna ini diperkenalkan karena selain ramah lingkungan bahan pembuatannya murah dan mudah didapat dan cara pembuatannya dan juga sangat mudah. Perangkap ini juga mampu memerangkap hama yang tertarik adanya feromon sex dan juga memerangkap hama yang tertarik dengan warna kuning.

Pembuatan perangkap hama multiguna atau kombinasi perangkap feromon sex dan perangkap warna kuning adalah sebagai berikut :

Ø  Alat dan Bahan yang dibutuhkan :

  • Botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter sebanyak 2 buah
  • Cat/ pilok warna kuning
  • Plastik bening
  • Lem tikus atau oli bekas
  • Ajir
  • Tali rafia atau kawat bendrat
  • Gunting
  • Isolasi
  • Metil eugenol

Ø  Cara membuatnya adalah sebagai berikut :

  1. Bersihkan botol bekas, siapkan 2 botol
  2. Potong masing – masing bagian bawah dan atas botol
  3. Lalu sambung dua potongan botol tersebut dengan bantuan isolasi
  4. Kemudian warnai bagian dalam botol dengan cat atau pilok warna kuning
  5. Setelah cat kering, lapisi bagian luar botol dengan plastik bening
  6. Plastik bening tersebut bisa kita olesi dengan lem tikus atau dengan oli untuk memerangkap hama
  7. Bagian dalam kita beri kapas yang sudah diberi metil eugenol
  8. Jangan lupa pasang lagi bagian atas botol yang sudag kita potong tadi dengan posisi terbalik, lubang kecil dibagian dalam.

Perangkap diikat dengan ajir dengan ketinggian disekitar kanopi tanaman.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara