PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK PERTANIAN UNTUK LEBIH MENINGKATKAN NILAI PRODUK OLAHAN


Created At : 2015-10-26 06:57:10 Oleh : BPPKP Berita Terkini Dibaca : 576

Awalnya fungsi kemasan hanya sekedar sebagai pembungkus suatu produk. Tapi seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan perilaku konsumen, kemasan bukan hanya sekedar pembungkus tapi menjadi daya tarik dan citra produk. Dengan demikian kemasan yang baik bisa lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produksi makanan.

Empat suskses Pertanian salah satunya adalah meningkatkan nilai tambah dan Nilai Jual Produk  Petani yaitu dengan cara meningkatkan kualitas, performa dan rasa produk makanan. Seperti diketahui bahwa dari Ketela pohon/ singkong saja sudah dihasilkan banyak derifat yang dapat menambah keuntungan petani sampai 300%, seperti slondok, getuk lindri, ceriping pisang dan yang terakhir getuk bolen yang sekarang baru menggema.

Untuk menjawab hal tersebut maka BPPKP melalui sub bidang Kerjasama dan dukungan Anggaran APBD Kabupaten Magelang 2015 telah menyelengarakan Pelatihan Pembuatan Kemasan Produk Pertanian pada tanggal 12, 13 dan 15 Oktober 2015 bertempat di Aula BPPKP Kabupaten Magelang dengan peserta anggota-anggota kelompok tani yang telah memiliki produk olahan yang berbasis pada produk pertanian.

Ketua Panitia kegiatan Ir. Budi Setiyo, MM, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi beberapa hal yaitu penyampaian Kebijakan Pengembangan Kemasan Produk Pertanian dan Komoditas Unggulan di Kabupaten Magelang, Manajemen Design Kemasan Produk Pertanian, Pelatihan Membuat Cetakan dari Sablon untuk Kemasan, Praktek pengemasan dan terakhir memandu peserta untuk menyusun Rencana Tindak Lanjut peserta setelah pelatihan. 

Harapan dari BPPKP sebagai penyelenggara, selain bisa menularkan ilmu tentang kemasan juga bisa mengembangkan kerjasama dalam pengembangan pasar. Demikian seperti halnya disampaikan Kepala BPPKP Kab. Magelang Ir. Tri Agung Sucahyono. Lebih jauh beliau menjelaskan kegiatan ini dapat menjadi tonggak sejarah untuk menjadikan produk olahan pertanian semakin baik, terkenal, tersebar di Indonesia dan tentunya menambah pendapatan bagi para petani/ kelompok tani di Kabupaten Magelang.

Narasumber dalam Pelatihan Pembuatan Kemasan Produk Pertanian ini berasal dari Seorang Ahli dan Profesional dalam Pelatihan Manajemen Kemasan yaitu Bapak Eko Suseno HRM, SE, MM beliau merupakan Pengajar di FEB UKSW Salatiga. Beliau memberikan pertanyaan sebagai Kata kunci Pemasaran yaitu : Apa yang menyebabkan produk/jasa anda demikian spesial bagi pelanggan?, Pada harga berapa anda harus menjual produk/jasa anda?, Dapatkah anda mencapai pelanggan anda langsung? Atau anda perlu untuk bekerjasama dengan penyalur/distributor/perantara?, Bagaimana anda bisa membuat orang-orang mengetahui produk/jasa anda?, Berapa penjualan yang anda dapatkan pada tahun depan?.

Lebih jauh beliau menjelaskan bahwa fungsi kemasan adalah Melindungi isi dari kerusakan dan penurunan mutu produk; Penyediaan informasi produk, Promosi identitas perusahaan; Merupakan bagian dari promosi penjualan; serta Menambah nilai jual produk. Sedangkan dengan kemasan mempunyai 3 keuntungan yaitu Kemasan dapat menciptakan loyalitas konsumen dengan memberikan pengaruh psikologis dan emosional. Kemasan dapat menjadi standar perusahaan untuk menetapkan harga. Kemasan dapat membuat sebuah produk menjadi berbeda (point of differentiation) di tengah persaingan produk yang semakin ketat.

Praktek Pembuatan Kemasan ini menurut Bapak PUJIANTO, SE mengatakan bahwa dengan membuat label kemasan produk pangan harus memuat beberapa hal yaitu Nama merk / label pangan; Alamat kontak perusahaan; Ijin dari pihak berwenang (dari Dinkes/BPOM RI/Halal); Komposisi bahan; Informasi gizi yang terkandung (jika perlu bisa ditulis); Berat bersih; Waktu Kadaluwarsa; Untuk produk yang akan dimasak, serta tulis cara memasak/penyajian. Hal ini yang akan memberikan nilai tambah bagi kemasan produk pangan tersebut.

Narasumber lainnya dalam kegiatan ini yaitu Bapak Ibnu Umar yang menyampaikan materi Pembuatan Sablon, beliau mengatakan : “Secara umum peralatan yang digunakan dalam sablon manual baik pada kaos, baju, plastik, kertas mempunyai kesamaan, misalnya screen dan rakel, cara penggunaannya pun sama, sedangkan yang membedakan terdapat pada tingkat kerapatan kain screen dan jika pada rakel adalah bentuk karet rakel apakah persegi, lancip, oval dan sebagainya. Pada sablon manual baik menyablon kaos, baju, kertas dan plastik umumnya menggunakan screen sebagai cetakan, implementasi dari pembuatan cetakan atau mengafdruk screen sama caranya dan yang membedakan adalah jenis kain screen yaitu pada tingkat kerapatandan obat afdruk yang digunakan.

Kaos atau baju, plastik dan kertas merupakan media yang mempunyai karakter yang jauh berbeda, maka dari itu tinta yang digunakan untuk menyablon tentu juga disesuaikan dengan bahan yang akan disablon. Pada bahan kaos tinta yang umum digunakan adalah tinta rubber atau karet, sedangkan pada plastik biasanya menggunakan tinta berbasis minyak.

Sebagai Tindak lanjut dari Pelatihan Pembuatan Kemasan Produk Pertanian hampir semua peserta akan menindak lanjuti kegiatan ini dengan mengembangkan dan melatih ketrampilan yang dimiliki sekarang dan disebarkan kepada anggota lain di dalam kelompok usahanya. Disamping itu menurut peserta, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka bahkan menginginkan pelatihan lanjutan agar ilmu tentang pemasaran dan agribisnis bisa lebih dikuasai dengan baik sehingga menjadi bekal dalam pengembangan usahanya.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara