PEMILIHAN BENIH PEPAYA BERKUALITAS DAN PENYEMAIAN BENIH PEPAYA (SABTU HIJAU SD TEMPURSARI BERSAMA BPP CANDIMULYO)


Created At : 2018-01-09 00:00:00 Oleh : YAMI, A.Md PENYULUH PERTANIAN BPP CANDIMULYO Berita Terkini Dibaca : 8145


“Pemilihan benih pepaya yang berkualitas adalah salah satu syarat utama yang mesti diperhatikan agar bisa menghasilkan tanaman pepaya yang baik  dan menghasilkan buah yang banyak dan bermutu bagus “ ujar Yami, AMd dihadapan siswa SD Tempursari pada kegiatan Sabtu Hijau waktu itu.  

“ Benih pepaya yang punya kualitas akan memproduksi buah pepaya yang punya kualitas dan keamanannya terjamin. Disamping bisa mendapatkan dari toko sarana pertanian, pemasok benih, atau sesama petani, benih pepaya pun bisa didapat dengan membuat benih sendiri. Namun, bagaimanakah cara membuat sendiri benih pepaya berkualitas?” tanya Pak Yami kepada siswa SD Tempursari. Setelah banyak jawaban dan celotehan anak – anak barulah Pak Yami menerangkan dan mempratekkan cara membuat benih pepaya yang baik.

Caranya adalah sebagai berikut :

Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tidak cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang di pohon. Selanjutnya setelah buah hasil persilangan dipetik maka buah tersebut dipotong 1/3 bagian pada pangkal buahnya. Nah, biji yang 2/3 bagian buah hingga ke ujungnya layak dipakai untuk dijadikan sebagai benih pepaya berkualitas.

Belahlah kedua buah pepaya itu dengan cara melintang, biji-bijinya dikeluarkan, kemudian selaput yang menyelimuti biji dicuci sampai benar-benar bersih.

Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan. Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.

Setelah itu biji tersebut dikering-anginkan di lokasi atau tempat yang teduh, terlindung dari paparan langsung sinar matahari.

Pada pertemuan Sabtu Hijau berikutnya setelah pemilihan benih, pembuatan media tanam adalah penyemaian benih pepaya.

Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air.

Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.

Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih.

Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran 9×10 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan 1:1:1. Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi.. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin.

Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5 bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara