Pengembangan Bambu Tutul Langka Di Kampung Bambu Desa Wringin Putih Borobudur-Magelang

Taman wisata Bambu Klatakan di Desa Wringinputih Kec. Borobudur Kab. Magelang  dengan luas areal kurang lebih 20 ha,merupakan tempat wisata yang alami dengan dipenuhi ratusan rumpun bambu, dengan iklim mikro yang sejuk segar sangat cocok untuk beristirahat dan melepas kepenatan di tempat kerja.

Kampung bambu  Klatakan ini terletak diantara tepi Sungai Progo dan Sungai Tangsi. Sedangkan jenis tanaman bambu yang sudah ada di desa tersebut yaitu bambu apus, bambu petung, bambu legi dan bambu wulung. Untuk memperkaya jenis bambu di daerah tersebut maka dikembangkanlah jenis bambu tutul dan bambu kuning yang merupakan jenis bambu yang sudah langka kita temui di Daerah Magelang.

Mengapa menanam bambu tutul ?

Bambu tutul di wilayah Kec. Borobudur tinggal satu rumpun yang terletak di Dusun Bleder Desa Ngadiharjo, itupun merupakan warisan dari leluhur. Bambu Tutul di Borobudur termasuk tanaman langka yang mempunyai nilai seni yang tinggi, disamping manfaatnya untuk dibuat meja kursi dan limbahnya dibuat mainan anak anak yang laku dipasaran, juga sebagai tanaman konservasi hutan, lahan dan mata air. Menanam bambu tutul merupakan usaha untuk pelestarian plasma nutfah yang merupakan anugrah Ilahi agar tidak punah.

Untuk itu Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) dengan dukungan anggaran dari APBD Kab. Magelang menyelenggarakan pelatihan budidaya bambu tutul yang merupakan bagian dari kegaitan Peningkatan Kapasitas Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha Kehutanan. Peserta pelatihan jumlah merupakan petani bambu dan pengrajin bambu yang tergabung dalam Kelompok Tani Bambu Asri. Materi pelatihan yaitu pengawetan bambu, pembibitan bambu dan budidaya bambu, baik teori maupun praktek.

Pelatihan diakhiri dengan penanaman bambu tutul oleh : Kepala BPPKP Kab. Magelang yang diwakili oleh Dwi Kustanto Penyuluh Kecamatan Borobudur, Camat Borobudur, DanRamil Kecamatan Borobudur, kepala desa Borobudur dan Kelompok Tani Bambu asri.

Rencana Tindak Lanjut

Menanam kembali bambu tutul dan bambu kuning pada bulan April 2017 di lokasi taman wisata bambu klatakan Desa Wringinputih yang merupakan hasil persemaian, sekarang bibit lagi di semai oleh Khabib Muh Sholeh penyuluh bantu ( THL TBPP ) yang berlokasi di dusun Bleder Desa Ngadiharjo dengan biaya sendiri.