Keterbatasan
luas lahan kepemilikan petani merupakan suatu kendala atau masalah yang
menyebabkan petani sangat sulit untuk meningkat kesejahteraannya.Rekayasa
teknologi budidaya harus dilakukan agar dengan keterbatasan luas kepemilikan
lahan tersebut tetap mampu berproduksi yang optimal atau meningkat.
Salah satu
upaya teknologi yang dapat mengoptimalkan produksi adalah dengan rekayasa
penerapan jarak tanam, dimana jarak tanam yang sudah biasa dilakukan dapat
dirubah dengan jarak tanam yang di modifikasi agar jumlah tanaman maksimal
dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman jagung yang sesuai.
Penerapan
jarak tanam yang baik dengan penerapan sistem tanam jajar legowo dengan
kelebihan sebagai berikut:
1.
Perawatan
dan pengamatan mudah
2.
Penerimaan
sinar matahari optimal,sehingga proses fotosintesis baik dan meminimalkan
serangan OPT
Penerapan
sistem tanam jagung dengan jajar legowo juga memungkinkan untuk melakukan
tumpang sari pada barisan kosong dengan menanam kacang tanah atau tanaman yang
lain.
Perbedaan
penerapan sistem tanam biasa dengan sistem tanam jajar legowo pada tanaman
jagung sebagai berikut:
Sistem tanam
biasa dengan jarak tanam : 70 cm x 20 cm (1 tanaman /lubang) atau 70 x 20 ( 1
tanaman/lubang) maka populasi yang ada adalah 66.000-71.000 tanaman/ Ha.
Sistem tanam
jajar legowo : (20 cm x 50 cm) x 100 cm ( 1 tanaman /lubang) atau
(40 cm x 50 cm) x 100 cm ( 2
tanaman/lubang) maka populasi yang ada 66.000 tanaman/Ha
Sistem tanam
jajar legowo (20 cm x 40 cm) x 100 cm ( 1 tanaman/lubang) atau (40 cm x 40 cm )
x 100 cm ( 2 tanaman/lubang) maka populasi yang ada 71.000 tanaman / Ha
Created At : 2018-11-30 00:00:00 Oleh : YP. SUNARDI PENYULUH PERTANIAN MADYA BPP KEC. NGLUWAR Artikel Dibaca : 16438