PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG DENGAN PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO


Created At : 2018-11-30 00:00:00 Oleh : YP. SUNARDI PENYULUH PERTANIAN MADYA BPP KEC. NGLUWAR Artikel Dibaca : 16438

Keterbatasan luas lahan kepemilikan petani merupakan suatu kendala atau masalah yang menyebabkan petani sangat sulit untuk meningkat kesejahteraannya.Rekayasa teknologi budidaya harus dilakukan agar dengan keterbatasan luas kepemilikan lahan tersebut tetap mampu berproduksi yang optimal atau meningkat.

Salah satu upaya teknologi yang dapat mengoptimalkan produksi adalah dengan rekayasa penerapan jarak tanam, dimana jarak tanam yang sudah biasa dilakukan dapat dirubah dengan jarak tanam yang di modifikasi agar jumlah tanaman maksimal dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman jagung yang sesuai.

Penerapan jarak tanam yang baik dengan penerapan sistem tanam jajar legowo dengan kelebihan sebagai berikut:

1.      Perawatan dan pengamatan mudah

2.      Penerimaan sinar matahari optimal,sehingga proses fotosintesis baik dan meminimalkan serangan OPT

Penerapan sistem tanam jagung dengan jajar legowo juga memungkinkan untuk melakukan tumpang sari pada barisan kosong dengan menanam kacang tanah atau tanaman yang lain.

Perbedaan penerapan sistem tanam biasa dengan sistem tanam jajar legowo pada tanaman jagung sebagai berikut:

Sistem tanam biasa dengan jarak tanam : 70 cm x 20 cm (1 tanaman /lubang) atau 70 x 20 ( 1 tanaman/lubang) maka populasi yang ada adalah 66.000-71.000 tanaman/ Ha.

Sistem tanam jajar legowo :  (20 cm  x 50 cm) x 100 cm ( 1 tanaman /lubang) atau (40 cm  x 50 cm) x 100 cm ( 2 tanaman/lubang) maka populasi yang ada 66.000 tanaman/Ha

Sistem tanam jajar legowo (20 cm x 40 cm) x 100 cm ( 1 tanaman/lubang) atau (40 cm x 40 cm ) x 100 cm ( 2 tanaman/lubang) maka populasi yang ada 71.000 tanaman / Ha


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara