PESTISIDA RAMAH LINGKUNGAN


Created At : 2018-12-10 00:00:00 Oleh : ARIFAH, S.Pt PENYULUH PERTANIAN BPP KEC.DUKUN Artikel Dibaca : 922


Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegredable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang. Meskipun demikian sebagai bahan yang relatif beracun, maka tetap harus dihindarkan dari jangkauan anak-anak dan binatang ternak. Beberapa sifat dari pestisida alami adalah: Mempunyai kegunaan yang bersifat menolak datangnya hama atau penyakit, misalnya: jerami, garam, abu dapur; berguna untuk membunuh hama/penyakit, misalnya: pada daun mimba, tembakau, biji mahoni; juga mempunyai kegunaan sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman, misalnya: tanaman orok-orok dan kotoran ayam.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal aplikasi pestisida alami ini:

Lakukan penyemprotan pada beberapa tanaman uji coba sebelum digunakan secara luas, hindari penyemprotan pada saat angin kencang; untuk mencapai hasil yang baik lakukan penyemprotan pada sore hari seminggu sekali secara teratur; dan jangan menyemprot pada saat tanaman di pembibitan atau pada saat inisiasi pembungaan/pembuahan. Di bawah ini diketengahkan jenis-jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai pestisida alami, diantara seperti dibawah ini :

Mimba (Azzadrachta indica)

Bahan Tanaman

2 genggam bijinya ditumbuk + 1 liter air = diaduk rata. Diamkan selam 12 jam, lalu saring.

Cara lain adalah : daun 1 kg, direbus pada 5 liter air. Diamkan 12 jam lalu saring.

Cara aplikasi

Hasil saringan adalah bahan aktif yang harus diencerkan dengan air

Sasaran

Mengendalikan berbagai hama tanaman

Tembakau (Nicotiana tabacum)

Bahan tanaman : Batang + daun direndam 3-4 hari atau direbus selama 13 menit. Lalu diamkan kemudian saring

Cara aplikasi : Hasil saringan bisa langsung diaplikasikan

Sasaran : Mengendalikan berbagai hama tanaman

Tuba, Janu (Derris elliptica)

Bahan tanaman : Akar dan kulit kayunya ditumbuk sampai hancur, campur air dan dibuat ekstraknya

Cara aplikasi : Campur 6 sendok makan ekstrak dengan 3 liter air

Sasaran : Mengendalikan berbagai hama tanaman

Temu-temuan

Bahan tanaman : Rimpangnya ditumbuk dan dicampur urine sapi

Cara aplikasi : Campuran bahan diencerkan dengan air 1:2-6 liter

Sasaran : Mengendalikan berbagai hama tanaman

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara