POKDAKAN MEKAR LESTARI KABUPATEN MAGELANG TAHAN BANTING KOMERSIALISASI USAHA PEMBENIHAN IKAN


Created At : 2014-11-19 06:04:25 Oleh : BPPKP Berita Terkini Dibaca : 352

Usaha perikanan benar-benar menjanjikan dan mudah diusahakan oleh berbagai lapiran masyarakat.  Saat ini, dengan berkembangnya inovasi perikanan budidaya dan bimbingan penyuluh perikanan  persyaratan luasan lahan dan sumber air yang melimpah bukan menjadi syarat utama dalam usaha perikanan.  Terlebih jika usaha yang dipilih merupakan usaha pembenihan dan pendederan ikan air tawar.   Hal ini sejalan juga dengan hasil Sensus Pertanian 2013 yang salah satu hasilnya adalah bertambahnya jumlah orang yang berusaha di bidang perikanan budidaya, berbanding terbalik yang berusaha di bidang penangkapan.

Pada pelaksanaan monev penyuluhan triwulan IV di Kabupaten Magelang Tim Pusluh KP yang didampingi Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang, koordinator jabatan fungsional dan penyuluh perikanan mengunjungi pokdakan Mekar Lestari yang berlokasi di dusun Jrenggeng I Desa Tanggulrejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang. Pokdakan Mekar Sari mempunyai sekretariat yang cukup asri berdekatan dengan unit perkolaman.

Pokdakan ini ditumbuhkembangkan oleh penyuluh perikanan melalui anggaran dekonsentrasi penyuluhan pada tahun 2012. Penyuluh perikanan PNS dan penyuluh perikanan swadaya bahu membahu membangun dinamika kelompok dan melengkapi adminstrasi kelompok juga plang papan nama untuk identitas pokdakan.

Untuk pengembangan usaha pada tahun 2013, pokdakan ditetapkan sebagai penerima BLM PUMP Perikanan Budidaya.  Dengan kepemimpinan Haryadi selaku ketua pokdakan yang semangat membangun kebersamaan dengan kelompok dalam memajukan usaha pembenihan ikan.

Tahan banting kata yang tepat bagi pokdakan Mekar Lestari yang gigih berusaha memanfaatkan lahan di pekarangan untuk usaha pembenihan ikan lele.   Pada tahun 2013, pokdakan ini sebagai pokdakan terbaik di Kabupaten Magelang dan diikutsertakan dalam lomba kelompok tingkat provinsi mendapat urutan ke-6. dari hasil diskusi dengan ketua pokdakan dan anggota untuk menghitung omzet minimal per tahun ternyata mencapai 597 juta/kelompok (rata-rata produksi 30.000 ekor/kolam/anggota dikalikan 4 kali panen dalam setahun).  

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara