RIMPANG JERINGAU SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI HAMA TANAMAN PADI


Created At : 2018-12-07 00:00:00 Oleh : SULIS HIJJRIYATI, S.TP PENYULUH BPP KEC. SALAMAN Artikel Dibaca : 6174

Ulat Grayak merupakan salah satu hama yang banyak menyerang tanaman padi. Ulat ini menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat ini bersembunyi dibawah tanaman padi atau di dalam tanah. Selain menyerang tanaman padi ulat ini dapat pula menyerang tanaman lain seperti tanaman jagung, gandung dan tanaman sayur-sayuran.


 Sumber : Antara 2017

Pada umumnya perilaku pelaku utama dalam mengendalikan OPT Padi dengan penyemprotan pestisida sintesis tanpa mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dan nilai ekonomisnya. Pestisida sintetis di pasaran bermacam-macam dengan harga bervariatif (umumnya mahal). Sehingga perlu inovasi teknologi yang ramah lingkungan,  tersedia di sekitar lingkungan pelaku utama dan murah harganya.

Tanaman Jeringau (bahasa jawa : dlingo) adalah jenis tanaman air yang tumbuh liar dilahan yang tergenang air sepanjang tahun. Oleh masyarakat, tanaman ini dibudidayakan dengan menggunakan akar atau rimpangnya. Sepintas tanaman jeringau mirip dengan pandan , namun daun dlingo lebih kecil dan panjang seperti  pedang selain itu daun jeringau mempunyai warna daun hijau tua dengan permukaan yang terlihat sedikit licin dan memiliki aroma khas yang keras dan menenangkan. Tanaman jeringau ini yang lebih dimanfaatkan adalah bagian akarnya atau rimpang, semakin lama tanaman ini ditanam maka semakin panjang pula akar atau rimpang yang tumbuh.

Jeringau yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida hayati adalah pada akarnya (rimpang), karena mengandung minyak atsiri. Rimpang jeingau dapat digunakan dalam 2 bentuk, yaitu berbentuk tepung dan minyak. Untuk membuat tepung, rimpang dlingo diiris-iris, dikeringkan, lalu ditumbuk. Tumbuhan ini, terutama bagian rimpangnya mengandung minyak yang dapat digunakan sebagai  bahan insektisida yang bekerja sebagai repellent (penolak serangga), antifeedant (penurun nafsu makan), dan antifertilitas / chemosterilant (pemandul).


Sumber: Azzamy, 2017

Adapun alat, bahan dan cara pembuatan Insektisida Jeringau yaitu:

1.      Alat dan Bahan:

·         Rimpang jeringau kering 250 gram

·         Air 2 liter

·         Deterjen 2 gram

·         Ember

2.      Cara membuat:

·         Tumbuk / blender rimpang jerigau kering

·         Tambahkan air

·         Diamkan selama 24 jam

·         Saring kemudian diambahkan detergen

·         Dapat langsung diaplikasikan / disemprotkan pada tanaman padi

·         Dapat digunakan untuk lahan seluas 0,4 Ha

Dengan adanya peningkatan perilaku dan sikap pelaku utama dalam pengendalian OPT Padi secara alami, aman dan terjangkau maka akan mengatasi permasalahan di lapangan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas Padi.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara