SARASEHAN KTNA, EVALUASI PROGRAM SWASEMBADA PANGAN KABUPATEN MAGELANG


Created At : 2016-08-11 02:44:30 Oleh : BPPKP Berita Terkini Dibaca : 416

BPPKP memahami pentingnya peranan dan posisi KTNA dalam upaya pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha di Kabupaten Magelang. Oleh karena itu setiap tahun melalui anggaran APBD Kabupaten Magelang BPPKP memfasilitasi kegiatan KTNA. Salah satunya adalah Forum KTNA tingkat Kabupaten yang telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 9 Agustus 2016 yang lalu.

Pada tahun ini forum KTNA difokuskan pada evaluasi pelaksanaan program PAJALE (Padi Jagung dan Kedelai) di Kabupaten Magelang dengan bentuk Saresehan. Seperti yang kita ketahui PAJALE merupakan program nasional untuk pencapaian swasembada pangan.

Pada kesempatan ini Bapak Bupati Magelang berkenan hadir untuk membuka acara tersebut dan memberikan arahan-arahan kepada peserta forum tersebut.

Bebebrapa hal yang disampaikan Bupati Magelang Bapak Zaenal Arifin,SIP adalah perlunya koordinasi yang baik dari stakeholder yang terkait dengan program ini terutama KTNA  yang merupakan lembaga petani yang selama ini menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program pertanian.

Beliau menambahkan bahwa penyuluhan (Penyuluh dan KTNA) merupakan garda terdepan dan mempunyai tugas dan peran yang penting untuk mensukseskan program ini dengan terus meningkatkan kemampuan kelembagaan petani dan mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan pelaku usaha.

Peran yang dimiliki oleh Kontak Tani Nelayan Andalan sangat besar dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan. Sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam hal ini petani, pekebun, peternak, dan pembudidaya ikan,  sangat dibutuhkan kehadiran seorang pendamping dalam mengembangkan usahanya.

Bersama KTNA, seluruh pelaku utama dapat dirangkul dan dibina melalui penyuluhan, karena hanya dengan penyuluhan, aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan dapat dikembangkan, yang pada gilirannya mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi, teknologi, pasar, permodalan dan sumber daya lainnya.

Kepada para pengurus KTNA, Bapak Bupati berharap untuk terus menjadi motor penggerak dan penyalur aspirasi anggota dalam perumusan kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan dapat menjadi organisasi yang bisa membantu membangun skala usaha yang memiliki posisi tawar dan daya saing.

Beliau pun dalam kesempatan ini memberikan ucapan terima kasih atas dukungan KTNA dalam partisipasinya membangun Kab. Magelang terutama dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Magelang 2014-2019, terwujudnya Kabupaten Magelang yang semakin Sejahtera, maju dan amanah.

Kepala BPPKP dalam kesempatan ini melaporkan pada Bapak Bupati Magelang dan seluruh peserta forum saresehan bahwa kegiatan ini bisa terselenggara dengan dukungan  Anggaran APBD Kabupaten Magelang Tahun 2016 dan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari hasil evaluasi serta pelaksaan Program Swasembada Pangan (UPSUS PAJALE) di Provinsi Jawa Tengah yang telah dilaksanakan dan dihadiri Bapak Gubernur Jawa Tengah serta Bapak Menteri Pertanian RI pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2016 yang bertempat di Wisma Perdamaian - Semarang.

Kepala BPPKP Bapak Ir.Triagung Sucahyono menyampaikan bahwa peserta yang hadir, sebanyak 130 orang yang berasal dari pemangku kebijakan dan kepentingan program UPSUS PAJALE dari Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, kecamatan serta Petani yang tergabung dalam wadah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).   

Beliau sampaikan pula bahwa Kontak Tani Nelayan Andalan adalah Organisasi profesi  bersifat independent, berorientasi pada kegiatan ekonomi, sosial dan budaya disektor agribisnis, berbasis di pedesaan, berwawasan lingkungan, berdaulat dan berskala nasional.

Sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara, KTNA ikut bertanggung jawab dalam upaya untuk mengentaskan keterbelakangan, kemiskinan bagi kaum tani serta penduduk pedesaan dengan menciptakan kegiatan-kegiatan kongkrit yang dilaksanakan secara terencana seperti program Swasembada Pangan atau Program Upaya Khusus peningkatan produksi komoditas Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE) ini.

Dilaporkan oleh Bapak Ir.Triagung Sucahyono bahwa pada Tahun 2015 yang lalu, untuk tanaman padi target luas tanam kita mencapai 59,364 ha dan terealisasi seluas 59,306 ha, jumlah produksi mencapai 321,001 ton, dengan Indek Pertanaman (IP) baru 1,067 %.

Sedangkan pada Tahun 2016, Kabupaten Magelang mentargetkan luas tanam sebanyak 71,929 ha dan sampai dengan bulan Juli 2016  baru terealisasi seluas 55,501 ha, dengan produksi yang juga baru tercapai 270,302 ton, dengan Indek Pertanaman (IP) meningkat menjadi 1,504 %, dengan demikian sampai dengan akhir bulan Agustus nanti kita berharap semua target tersebut dapat tercapai dengan upaya dan kerja keras semua pihak.

Keberhasilan program swasembada pangan di Kabupaten Magelang adalah keberhasilan para petani, yang didukung oleh petugas lapangan yang handal dalam memanfaatkan IT dan media sosial, sehingga dengan pemanfatan IT dan media sosial tersebut akses informasi, teknologi dan sistem pelaporan (baik itu laporan bulanan, mingguan ataupun harian (LTT)) dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu, serta mudah diakses dan dimonitor oleh para pengambil kebijakan mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa serta para petani itu sendiri.    

Pada kesempatan itu Bapak Kepala BPPKP mengutip pidato Presiden Pertama RI, Bung Karno, pada saat peresmian Kampus IPB, beliau menegaskan bahwa “BANGSA YANG KUAT HARUS BERDAULAT PANGAN”.

Menurut beliau, Hal tersebut berarti bahwa kedaulatan pangan tidak hanya mengenai kebutuhan saja melainkan lebih jauh mencakup ketersediaan stok dan kesinambungannya, ketidak-tergantungan terhadap produksi global, harga pasar, dan mempertimbangkan daya beli masyarakat menengah kebawah.

Setelah sambutan dari Kepala SetBakorluh Provinsi Jawa Tengah, Kepala BPPSDMP kementeraian pertanian; Kepala BPTP Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya dipilih tiga kecamatan untuk memaparkan hasil yang terkait dengan program Pajale, yaitu Kecamatan Mungkid, Mertoyudan dan Salaman. Dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara