Mungkin beberapa orang masih awan dengan kata
Statistik. Berbagai pengelompokan Statistik, namun secara sederhana bisa kami jelaskan sebagai berikut.
Pembagian Statistik meliputi :
1.
Statistik
Deskriptif
Adalah fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan/ menggambarkan dan menganalisis kelompok yang diberikan
tanpa memuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih
besar.
Contoh:Nilai Penduduk Kabupaten Magelang memiliki mata pencaharian sebagai
petani, pedagang, pegawai, buruh dan wiraswasta. Jadi Statistik hanya bersifat menjabarkan
saja.
2.
Statistika
induktif
Adalah fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana
kesimpulan demikian diambil.
Contoh: Penghasilan rata-rata Kepala Keluarga di Kabupaten Magelang minimal 2 juta
per bulan sehingga penduduk Kab. Magelang dikategorikan sebagai penduduk yang
sejahtera.
Statistik selau berhubungan dengan data karena
Statistik terdiri dari bermacam-macam data. Sedangkan
klasifikasi Data tersebut dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Data
kuantitatif
Adalah data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan/ data yang berbentuk bilangan/ angka.
Contoh: Jumlah penduduk Kabupaten Magelang adalah 1.234.345 jiwa.
2.
Data kualitatif
Adalah data yang tidak bisa diukur dengan angka atau
data yang tidak bisa diangkakan/data yang tidak berbentuk bilangan/angka.
Contoh : Beras Menthik Wangi memiliki aroma lebih harum dibandingkan
dengan IR 64.
Hal-hal yang berkaitan dengan Statistik dan
penjelasannya :
1.
Sampling
Adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian
kecil dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh: Sebagian dari petani yang sudah menerapkan teknologi pertanian
terpadu/ SLPTT dari semua populasi/ jumlah petani di Kabupaten Magelang.
2.
Populasi
Merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Contoh: Produksi padi di Kabupaten Magelang , maka populasi adalah semua
lahan sawah yang ditanami tanaman padi di Kabupaten Magelang.
3.
Sampel
Sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi,
hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (dapat mewakili).
Contoh: Sampel ubinan yang dilaksanakan dalam 3 Subround merupakan sampel
yang diambil dengan metode yang sudah dianggap representatif yang mewakili
semua populasi tanaman pangan di Kabupaten Magelang.
Kemudian apa yang dimaksud dengan Skala pengukuran?
Skala pengukuran adalah jenis instrumen self report
yang digunakan oleh peneliti yang dikombinasikan dengan jenis pengukuran
wawancara dan koesioner.
Contohnya : blangko/ formulir ubinan yang berisi berbagai pertanyaan yang harus diisi sesuai kondisi lapangan yang diubin. Seperti: luas lahan, penggunaan pupuk, tingkat serangan hama, jumlah rumpun tanaman, koordinat lahan yang diubin, mendapat bantuan Pemerintah atau tidak dan lain sebagainya.
Bermacam-macam pembagian Statistik diantaranya :
1.
Statistik penduduk
2.
Statistik
keuangan
3.
Statistik
pertanian
4.
Statistik
produksi
5.
Statistik
pendidikan
6.
Statistik
kesehatan
7.
Statistik
kematian
8.
Statistik ekonomi
Adapun penjelasan singkat mengenai deskripsi
masing-masing Statistik adalah sebagai berikut :
1.
Statistik penduduk
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka
pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang
berwujud angka mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan masalah penduduk.
Contoh: Jumlah penduduk yang dikategorikan
sebagai penduduk miskin Di Kabupaten Magelang.
2.
Statistik
keuangan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang perlu ditempuh
atau dipergunakan dalam rangka
pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang
berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Contoh: Penghitungan rata-rata realisasi keuangan Program dan Kegiatan setiap SKPD di Kabupaten
Magelang.
3.
Statistik
pertanian
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip,
metode dan prosedur yang perlu ditempuh
atau dipergunakan dalam rangka
pengumpulan, penyusunan, penyajian penganalisisan bahan keterangan yang
berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pertanian.
Contoh: Produktvitas padi pada subround 1 tahun 2018 dibanding Angka Tetap Subround
1 pada tahun sebelumnya (2017).
PP. No. 2 Tahun 1992 dan Keppres No. 6 Tahun 1992 menyuratkan bahwa pelaksanaan pengumpulan data statistik pertanian tanaman pangan dan hortikultura di BPS dilakukan oleh Bagian Statistik Tanaman Padi dan Bagian Statistik Tanaman Palawija dan Hortikultura. Statistik tanaman pangan antara lain memuat data luas tanaman padi, luas tanaman palawija, penggunaan lahan, alat/ mesin dan kelembagaan pertanian serta perbenihan.
Luas tanaman meliputi : luas tanam, luas panen, puso menurut jenis lahan sawah dan bukan sawah, dan kelompok varietas unggul (non hibrida) dan lokal serta jenis pengairan (irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, dan rawa lebak). Adapaun jenis tanaman yang masuk dalam statistik tanaman pangan antara lain : padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele, talas, ganyong.
Adapun kegunaan Statistik Tanaman Pangan ini adalah sebagai data yang
menggambarkan produksi, luas panen maupun produktivitas tanaman pangan pada
suatu Kabupaten guna perencanaan pembangunan, monitoring, evaluasi serta penentuan
kebijakan di bidang tanaman pangan.
4.
Statistik
produksi
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah produksi.
Contoh: Produksi kertas di Pabrik A mencapai 1.450.00 lembar per minggu.
5.
Statistik pendidikan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
Contoh:Nilai rata-rata Matematika pelajar kelas 5 SD di Magelang adalah
8,7.
6.
Statistik
kesehatan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Contoh: Jumlah penderita HIV bertambah 15% pertahunnya.
7.
Statistik
kematian
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kematian.
Contoh: Jumlah rata-rata kematian di Indonesia mencapai 2000 jiwa pertahun.
8.
Statistik ekonomi
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan
prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan
dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Contoh: Pertumbuhan ekonomi di Indonesia
menggeliat sebesar 5 %.
Created At : 2018-04-04 00:00:00 Oleh : TAMIE DISTANDANPANGAN Berita Terkini Dibaca : 1485