Pada hari Selasa 5 Desember 2017 di BPP Kecamatan Candimulyo dilaksanakan kegiatan Temu Karya Tingkat Kecamatan. Temu Karya adalah salah satu metode penyuluhan yang mempertemukan antara petani/nelayan/penyuluh pertanian untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu keterampilan. Bentuk kegiatan temu karya berupa ungkapan pengalaman, pemikiran, atau peragaan keterampilan, inovasi teknologi, penemuan teknologi dan modifikasi teknologi.
Temu karya bertujuan untuk: 1) Membuka kesempatan untuk melakukan tukar menukar pengalaman dan keterampilan; 2) Menyalurkan teknologi di kalangan petani /nelayan secara langsung dan lebih cepat; 3) Memperluas cakrawala berpikir terhadap sesuatu hal yang dibicarakan; 4) Mendidik untuk dapat berfikir secara skematis; 5) Belajar untuk dapat mengendalikan diri; 6) Meningkatkan keakraban antarpetani/nelayan.
BPP Candimulyo ada 10 orang penyuluh pertanian. Dari 10 penyuluh tersebut masing – masing mengajukan karya yang dihasilkan baik karya berupa teknologi tepat guna, teknologi inovasi ( penemuan teknologi yang belum pernah ada), modifikasi teknologi dan karya sosial. dari 10 karya tersebut lalu dipilih 3 terbaik karya untuk ditampilkan dalam Temu Karya hari ini. 3 karya terbaik tersebut adalah Minuman Serai Serbuk Rasa Jahe karya Endah Puji Lestari, SPt; Light Trap Sederhana karya Christadi Gunawan dan Alat Pengobatan Jamu Ternak dan Jamu Pencernakan Pada Ternak karya Sarindi.
Paparan pertama
adalah Minuman Serai Serbuk Rasa Jahe karya Endah Puji Lestari, SPt. Pada
paparannya dijelaskan sekilas tentang tanaman serai. Dijelaskan pula bahwa
serai mempunyai banyak manfaat baik dibidang kesehatan maupun kecantikan.
Dibidang kesehatan serai bisa untuk menjaga kesehatan pencernaan, Mengurangi
kolesterol jahat, mengandung antioksidan,
mengatasi diabetes, membantu menurunkan berat badan. Serai dipilih
karena di Candimulyo serai sangat banyak dan harga jualnya masih rendah. Serai
dibuat minuman serbuk instan karena sasarannya adalah konsumen perkotaan yang
ingin minuman menyehatkan tapi tidak direpotkan dalam pembuatannya. Dijelaskan
pula alat bahan dan cara pembuatan minuman serai serbuk rasa jahe.
Bahan :
Serai
dan Jahe
Alat :
Cara Pembuatan Serbuk Serai :
Cara Pembuatan Serbuk Jahe :
Paparan kedua
adalah Light Trap Sederhana karya Christadi Gunawan. Pada paparannya disampaikan
bahwa ini bukan teknologi baru ini hanya sebuah modifikasi teknologi yang sudah
ada. Di Kecamatan Candimulyo sebenarnya sudah ada 2 unit Light Trap bantuan
dari Pemerintah. Adanya light trap memang bermanfaat tetapi light trap bantuan
dari pemerintah harganya mahal dan petani atau kelompok untuk pengadaan secara
swadaya. Menghadapi masalah seperti itu maka muncul ide membuat light trap
secara sederhana dengan cara kerja yang sama dan fungsi yang sama. Bahan –
bahan yang dibutuhkan sangat sederhana, hanya sebatang pipa pralon ukuran ¾ dim
dengan tinggi kurang lebih 150 – 200 m, corong plastik, palstik, lampu/ senter
darurat, tutup panci bekas/ caping. Pembuatan juga cukup sederhana, semua bahan
dirangkai secara utuh menjadi satu kesatuan light trap sederhana. Alat itu
sudah bisa diletakkan disawah dan sudah bisa berfungsi memerangkap hama – hama
pengganggu. Setiap sore hari menjelang malam lampu senter dinyalakan dan pagi
hari lampu senter diisi ulang agar bisa digunakan lagi dimalam hari berikutnya.
Paparan terakhir yaitu Alat Pengobatan Jamu Ternak dan Jamu Pencernakan Pada Ternak karya Sarindi.
1. Alat Aplikasi Jamu Ternak
· Bahan :
a. Pralon ¼ dim
b.
Bambu
belah ukuran 3 cm x 50 cm
c. Selang diameter 1 cm
d. Karet bekas ban dalam
· Alat :
a. Gergaji besi
b. Golok
· Cara Pembuatan :
a. Siapkan pralon ¼ dim panjang 40 cm
b. Bambu ukuran lebar 3 cm panjang 50 cm dibagi 2 geretan 10 cm untuk gagang/ pegangan; yang 40 cm dibentuk silinder sesbesar diameter pralon sehingga bisa masuk dalam pralon sepanjang 40 cm.
· Cara Pakai :
Ø Untuk Jamu Padat
Sebelum dipakai, sebaiknya gagang bambu ujungnya dibuat berjambul agar bisa berfungsi seperti klep. Alat ini bisa digunakan sebagai alat cetak untuk jamu padat agar bisa berbentuk seperti pelet/ bolus. Panjang bolus bisa disesuaikan dan kalau langsung diberikan bisa lewat pakan atau dicokol ke mulut langsung
Ø Untuk Jamu Cair
Harus
dipasang atau disambung dengan selang diameter 1 cm, diikat dengan karet bekas
ban dalam agar rapat dan tidak bocor sehingga berfungsi menyerupai alat suntik
sehingga bisa langsung disalurkan ke dalam mulut hewan ternak, bisa juga untuk
menyedot cairan jamu ternak.
2. Jamu Pencernakan Pada Ternak
! Jamu Penambah Nafsu Makan dan Pengendali Cacing Pada Ternak
Ø Bahan
ü Tempe bosok yang dibungkus daun pisang 2 buah
ü Buah pinang 10 butir
ü Terigu 100 gram
ü Tetes tebu secukupnya
Ø Cara Membuat
ü Pinang diambil bijinya kemudian digerus
ü Tempe bosok dicampur dengan terigu
ü Campurkan gerusan pinang, campuran tempe dan terigu ditambahi tetes kemudian diaduk – aduk sampai merata
ü Masukkan dalam alat cetak yang kita buat diatas tadi kemudian didorong dengan bambu pendorong sehingga keluar sudah menyerupai pelat/ bolus.
ü Dipotong dengan ukuran 5cm, kemudian dijemur sampai kering agar tahan lama
ü Pemberian pada hewan ternak bisa secara langsung dicokolkan bisa juga dicampur dengan pakan konsentrat
ü Dosis diatas bisa untuk 2 ekor sapi.
ü Sebagai pencegahan diulang 3 bulan setelah pemberian yang pertama.
! Jamu Mencret Pada Ternak
Ø Bahan
ü Daun Ungu/ Handeulem 7 lembar
ü Daun jambu biji 7 lembar
ü Kunyit 1 biji
Ø Cara Membuat
ü Rebus daun ungu dan daun jambu kedalam 3 gelas air, masukkan pula kunyit yang sudah diiris tipis – tipis
ü Rebus sampai mendidih sampai volume air tinggal 50 %
ü Didinginkan kemudian disaring
Ø Cara Aplikasi
ü Dengan alat yang kita buat diatas dengan disambung dengan selang kita sedot jamu tersebut kemudian dimasukkan kedalam mulut ternak dan kita dorong dengan pendorong sehingga cairan jamu akan keluar dan masuk rongga mulut hewan ternak.
ü Dosis untuk 1 ramuan di atas bisa untuk 1 kali pemberian untuk 1 ekor sapi. Bila diperlukan bisa diberikan 3 kali sehari
Created At : 2017-12-14 00:00:00 Oleh : HAFID ADI NUGROHO, SP PENYULUH PERTANIAN BPP CANDIMULYO Berita Terkini Dibaca : 3027