TIM PENILITI LIPI DAN ANGGOTA DPR RI MENDESIMINASIKAN HASIL PENELITIANNYA DI CANDIMULYO - MAGELANG


Created At : 2016-09-10 08:57:35 Oleh : BPPKP/ Candimulyo Berita Terkini Dibaca : 371

Ada yang istimewa di Dusun Barisan Desa Cadimulyo Kecamatan Candimulyo Magelang pada hari Rabu tanggal 31 Agustus 2016 lalu. Pada hari itu dengan menggunakan tempat di Balai Kampung Dusun Barisan diadakan diseminasi hasil - hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan tema "Optimalisasi Iptek Untuk Pengembangan Potensi Daerah".

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Harry Poernomo, Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Hubungan Masyarakat LIPI Nur Aries Suestiningtyas, MA berserta tim dari LIPI bahwa tujuan dari kegiatan ini seperti yang disampaikan oleh ibu Nur Tri Aries Suestiningtyas, MA adalah untuk mendiseminasikan atau menyebarluaskan hasil karya, hasil penelitian para peneliti LIPI agar hasil penelitian bermanfaat untuk masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perhatian dari Pemerintah Kabupaten Magelang, pada kesempatan ini hadir Plt. Kepala Bappeda Kab. Magelang Drs. Sugiyono, MSi, Kepala Distanbunhut Kab. Magelang Ir. Wijayanti, Tim Penyuluh dari BPPKP Kabupaten Magelang yaitu Bapak Sudjarwo, Pak Aziz Purwoko, Pak Petrus Muhardi, Pak Suryo dan Ibu Anita.

Pada kesempatan ini hadir pula Camat Candimulyo Drs. H. Agung Nugroho, Kepala Desa Candimulyo Bapak Wardono, 21 Koordinator BPPK se Kabupaten Magelang, Tim Penyuluh Pertanian BPPK Kec. Candimulyo, Mantri Tani Kec. Candimulyo Badriyah AM,d, PDPP Kec. Candimulyo Joko Santoso dan perwakilan dari gapoktan dan poktan se Kecamatan Candimulyo.

Dalam sambutannya Anggota Komisi VII DPR RI Ir. H. Harry Poernomo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerja nyata dari Komisi VII yang membidangi masalah Energi Sumber Daya Mineral, Riset dan Penelitian serta Lingkungan Hidup. Beliau menyampaikan Komisi VII tidak bisa memberikan bantuan berupa materi, infrastruktur tetapi hanya bisa membantu memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada para peserta kegiatan ini yang bermanfaat.

Kepala Bappeda Drs. Sugiyono, MSi yang mewakili Sekda Kab. Magelang dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang PDRB utama Kabupaten Magelang selain sektor pariwisata dan UMKM dan merupakan prioritas utama dalam mewujudkan visi Kabupaten Magelang yaitu Semakin Semanah (Semakin Sejahtera Maju dan Amanah). Beliau juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Magelang juga sudah berdiri Dewan Riset Daerah (DRD).

Sementara itu Kepala Distanbunhut Kab. Magelang Ir. Wijayanti ketika memaparkan Peta Potensi Lokal Pertanian di Kabupaten Magelang menyampaikan bahwa pelan - pelan Kabupaten Magelang sudah mulai bergerak ke arah pertanian organik karena telah berhasil lolos sertifikasi organik untuk budidaya salak, kopi, gula semut dan padi menthik wangi susu. Beliau juga menyampaikan bahwa untuk Pajale Magelang memang keponthal - ponthal  karena petani cenderung tertarik pada komoditas hortikultura yang siklus hidupnya lebih pendek sehingga lebih cepat menghasilkan uang, tetapi walaupun begitu Magelang masih bisa surplus gabah 80.000 ton.

Pada kegiatan ini yang didiseminasikan/ disebarluaskan adalah Pupuk Organik Hayati (POH) Beyonic Startmik yang disampaikan oleh Dr. Sarjiya Antonius. Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang cara pembuatan POH ini beliau menyampaikan bahwa ilmu atau senjaya untuk PPL itu harus selalu update dan terus di upgrade karena perkembangan jaman yang dinamis dan juga saat ini bukan hanya unsur NPK yang penting bagi tanaman tapi ada hal yang lebih penting yaitu hormon, ZPT dan mikroba - mikroba tanah karena tanpa hormon dan ZPT yang tepat bagi tanaman maka dalam penyerapan unsur NPK akan terganggu sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Hormon, ZPT dan mikroba tanah ini ada dalam kandungan POH Beyonic Startmik yang bahan - bahan pembuatannya sangat mudah diperoleh seperti kecambah/ tauge, gula merah, tetes tebu, bekatul, tepung jagung/ maizena, tepung ikan/ pellet ikan, telur ayam, agar -agar, air kelapa, air mineral dan rock phospat/ TSP plus starter hasil penelitian dari LIPI. POH ini sudah terbukti keampuhannya karena ada testimoni dari petani Madyogondo Kec. Ngablak Bapak Muhtarom yang sudah dua kali membuat POH ini masing - masing 200 liter. Dari penggunaan POH ini terbukti mampu meningkatkan hasil panenan karena tanaman lebih subur dan sehat.

Pada kegiatan LIPI juga menyerahkan 1 Unit mesin pengolah pupuk organik hayati untuk Gapoktan Pangudi Luhur Desa Candimulyo dengan harapan mesin ini bisa bermanfaat. Selain teori tentang POH, diberikan pula simulasi pembuatan POH yang dipandu oleh Entis Sutisna, SP

Hasil penelitian lain yang disebarluaskan yaitu Teknologi Pengemasan Sayur Mayur dan Buah - Buahan oleh Dr. Asep Nurhikmat dari Balai Penelitian Teknologi Bahan Alami LIPI Playen Gunungkidul. Beliau menyampaikan bahwa pengemasan yang paling sederhana saja bisa menambah keawetan bahan yang dikemas dan yang pasti menambah nilai jual dari barang tersebut. Yang dicontohkan pada kesempatan kali ini adalah gudeg. Gudeg yang biasa tidak dikemas harganya paling Rp. 5.000 sd Rp. 10.000, - tapi dengan teknologi pengemasan yang baik bisa meningkatkan harganya menjadi Rp. 25.000,- sd Rp.30.000,-. Beliau mengharapkan dari Candimulyo atau dari Magelang bisa muncul produk kemasan unggulan yaitu durian organik dalam kemasan.

BPTBA LIPI Playen Gunungkidul juga membuka pintu selebar - lebarnya bagi PKK, KWT atau UMKM yang ada di Candimulyo atau Kabupaten Magelang untuk belajar bersama di BPTBA LIPI Gunungkidul.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara