“KOKOK” AYAM KAMPUNG AGAR PETANI BERDAYA


Created At : 2018-11-12 00:00:00 Oleh : MA. SURYOHADI, SP PENYULUH PERTANIAN BPP SAWANGAN Artikel Dibaca : 387


Program penanggulangan kemiskinan untuk memberdayakan warga kurang mampu tidak sekedar omong kosong, namun Pemerintah Desa Banyuroto memberikan bukti nyata berupa bantuan Ayam Kampung kepada 60 orang petani, masing-masing 3 ekor terdiri 1 ekor pejantan dan 2 ekor betina. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 November 2018 di Gashebo Desa Banyuroto, diawali dengan sosialisasi, dibuka oleh Kepala Desa Banyuroto disaksikan Camat Sawangan yang diwakili oleh Kasi PMD, Koordinator BPP Kecamatan Sawangan dan Penyuluh Pertanian Desa Banyuroto, kemudian dilanjutkan dengan Penyuluhan Pertanian.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Banyuroto berpesan bahwa bantuan Ayam Kampung sekedar merupakan pancingan dengan menyesuaikan kemampuan alokasi dana desa, selanjutnya kepada para calon penerima, agar ayam dapat diterima dan dipelihara sebaik-baiknya agar dapat berkembang dan bertambah banyak sehingga diharapkan perekonomiannya meningkat. Apabila berhasil dan bermanfaat maka pada tahun berikutnya kegiatan tersebut akan dilanjutkan.

Sri Rahayu, A.Md sebagai Koordinator BPP Kecamatan Sawangan dan M.A.Suryohadi, SP selaku Penyuluh Pertanian, menyampaikan materi cara budidaya ayam kampung. Selama ini ada kesan, bahwa petani baru sekedar memiliki ayam, belum berupaya memelihara ayam kampung secara baik dan benar sehingga produksi telur dan perkembangan populasi ayam belum sesuai harapan.   

Petani sudah biasa dan berpengalaman memelihara ayam kampung, namun agar dapat berhasil dengan baik maka harus memperhatikan antara lain :

1. Pemilihan bibit yang baik

·         DOC menetas pada waktu yang tepat, tidak terlambat atau lebih cepat

·         Memiliki mata cerah dan bersinar, lincah dan dapat berdiri tegap, sehat dan bugar

·         Ttidak memiliki cacat fisik,memiliki bulu-bulu yang bersih dan terlihat mengkilap

2. Cara pemberian pakan

Pakan yang baik harus mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup dan tidak beresiko menimbulkan penyakit

3. Pembuatan dan lokasi kandang

·           Letak kandang berjarak 5 m dari pemukiman tidak terlalu dekat dengan rumah.

·           Kandang tidak lembab dan selalu dalam kondisi kering

·           Kandang dibuat menghadap ke arah timur,

·           Kandang harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik

·           Pilih lokasi yang agak terlindung dari hembusan angin kencang, misalnya dekat tembok atau bangunan.

·           Kandang harus sering dibersihkan agar kesehatan ternak ayam dapat terjamin

·           Jumlah ternak dalam satu kandang disesuaikan dengan ukuran kandang

4. Pemeliharaan

·         Yang perlu ditekankan adalah pemeliharaan pada masa-masa awal, yaitu usia 0 s.d. 14 hari pemberian vitamin dan antibiotik juga sangat dianjurkan

·         Pada ayam dewasa, adalah pemenuhan pakan yang cukup, kandang yang layak serta lokasi umbaran yang luas

5. Pengendalian hama dan penyakit

Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam kampung antara lain : Penyakit Tetelo (ND), Penyakit Gumboro, Penyakit Cacing, Berak Kapur dan Berak Darah. Untuk mencegah serangan penyakit perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

·         Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan umbaran

·         Sanitasi kandang yang baik

·         Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi

·         Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan

·         Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk

·         Melakukan vaksinasi secara teratur

·         Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin

·         Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit 
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara