GELIAT POKLAHSAR PENERIMA BLM PUMP TAHUN 2013 BINAAN PENYULUH DI KABUPATEN MAGELANG


Created At : 2014-11-20 00:22:35 Oleh : BPPKP KAB. MAGELANG Berita Terkini Dibaca : 595

Candi Borobudur sangat terkenal di Indonesia bahkan dunia. Terlebih sejak ditetapkan sebagai warisan dunia atau Word Heritage oleh UNESCO lembaga PBB yang menangani pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 13 Desember 1991.  Setiap tahun wisatawan nusantara dan mancanegara berbondong-bondong mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

 

Borobudur selain terkenal karena situs candi yang indah dan megah, bisa jadi ke depan akan terkenal juga dengan produk abon ikan lele dan bawal air tawar.  Saat ini di sekitar Candi Borobudur telah mulai menggeliat usaha komersialisasi usaha abon ikan yang dirintis oleh kelompok pengolah dan pemasar ikan atau Poklahsar Fatimah Azzahra yang berlokasi di Jalan Medang Kamolan Gendingan Borobudur.  Lokasi ini  persis di sisi utara areal Candi Borobudur. Fatimah Az-zahra selain Poklahsar merupakan Panti Asuhan Yatim Piatu yang dikelola Yayasan Satu Umat pimpinan Bapak Habib dan dibantu oleh para pengasuh yatim piatu.

 

Tim Monev Pusluh KP yang didamping oleh Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP), koordinator jabatan fungsional dan penyuluh perikanan Kabupaten Magelang selain mengunjungi Pokdakan juga mengunjungi poklahsar Fatimah Az-zahra untuk berdiskusi dan mengunjungi kegiatan usaha pengolahan abon ikan pada hari Rabu (13/11/2014). Menurut penjelasan pengelola panti asuhan, usaha Panti Asuhan Fatimah Az-zahra dalam mengolah abon ikan diawali pada tahun 2010 dengan mendapat pelatihan dan suntikan modal dari program pengabdian masyarakat UGM. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang yang pada tahun 2013 dijabat oleh Tri Agung S terkesan dengan rintisan usaha panti asuhan ini.  Setelah mendiskusikan dengan pengurus panti asuhan, tanpa ada keraguan Tri Agung S menetapkan Panti Asuhan Fatimah Azzahra sebagai penerima BLM PUMP P2HP tahun 2013 berupa bantuan berbagai sarana pengolahan sesuai kebutuhan. Pada awalnya, terlebih dahulu dilakukan pembinaan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan bersama-sama penyuluh perikanan di BPPKP Kabupaten Magelang untuk membentuk poklahsar.  

 

Saat ini, poklahsar ini mengolah abon dari ikan lele dan bawal air tawar.  Walau pemasaran masih door to door di sekitar Borobudur, melihat kerja keras dan kesungguhan anggota poklahsar yang juga merupakan pengelola panti asuhan, kinerja poklahsar diharapkan akan terus meningkat.  Hal yang menarik abon lele tidak hanya dijual dalam bentuk abon tetapi juga dibuat lemper lele dan kue sejenis pastel. Tentu saja diversifikasi produk dari abon lele ini semakin digemari.  Menurut informasi Habib, saat ini tiga puluh orang yatim piatu yang tinggal di panti belajar agama Islam juga pada saat ke sekolah antusias dan gembira menjadi Sales produk Poklahsar. Bagaimana tidak, anak-anak panti asuhan sekarang mempunyai uang saku hasil ikut berjualan abon ikan.  Harga abon lele dikemas 30 gram seharga Rp.5 ribu, dan kemasan 100 gram seharga Rp. 15 ribu. Ke depan, dengan ide Tri Agung S yang saat ini menjabat Kepala BPPKP Kabupaten Magelang promosi produk olahan ikan lele akan diperluas, diawali dengan memuat profil usaha kelompok di web BPPKP Kabupaten Magelang.  Selain itu, upaya lain akan lebih diperkenalkan pada jajaran pemda setempat sehingga jika ada pameran atau jamuan rapat di lingkungan bisa membeli produk olahan Poklahsar.  Mengingat BPPKP Kabupaten Magelang juga sering menjadi tujuan studi banding, Tri Agung S dalam waktu dekat akan mempromosikan berbagi produk olahan di etalase kantor sehingga semakin dikenal dan pengunjung yang datang membeli produk berbagai olahan.  Semoga ide Tri Agung S dapat segera direalisasikan untuk kemaslahatan masyarakat perikanan khususnya poklahsar.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara