PANEN PADI KABUPATEN MAGELANG MELIMPAH DI MUSIM PACEKLIK


Created At : 2018-01-17 00:00:00 Oleh : SRIYANA, SP PENYULUH PERTANIAN DISTANPANGAN Berita Terkini Dibaca : 704

FOTO : Direktur buah dan flori bersama kepala Dinas pertanian dan Pangan Kab.Magelang, Camat dan Komadan Koramil Kec.Mungkid melakukan panen padi di Desa Pagersari Kecamatan Mungkid.(kamis, 11 Jan 2018)

Dimusim paceklik tahun 2018 ini, produksi padi di Kabupaten Magelang mampu menyediakan beras untuk memenuhi konsumsi masyarakat, sehingga pasokan beras cukup sekaligus harga beras stabil.

Direktur Buah dan Florikultura, Kementrian Pertanian RI, Dr.Sarwo Edhy. SP, MM mengatakan tanam padi bulan Oktober 2017 yang lalu menghasilkan panen pada bulan Januari 2018 seluas 3.652 ha dan produktifitasnya mencapai 6,315 ton per hektar sehinga diperoleh hasil 21.380 ton Gabah Keing Giling (GKG) setara dengan 13.512 ton beras.

Kebutuhan beras di Kabupaten Magelang hanya 11.583 ton per bulan. Artinya kebutuhan beras tercukupi , malah terjadi surplus sebanyak 1.929 ton. Demikian katanya di Magelang ( Kamis, 11 Januari 2018)

Selain itu dijelaskan juga bahwa terjaminnya produksi padi di Kabupaten Magelang ini disebabkan karena pemerintah pusat dan daerah benar – benar untuk terus menjamin bahkan meningkatkan produksi padi. Misalnya, untuk mengantisipasi dampak paceklik pemerintah telah menyalurkan bantuan cukup banyak ke petani, seperti pompa air, traktor , alat tanam padi, alat panen dan benih berkualitas, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, embung dan lain sebagainya.

 

Foto : Direktur buah dan flori, Kadis Pertanian dan Pangan serta jajaran kodim, koramil, polsek dan penyuluh pertanian melakukan panen padi di Kecamatan Sawangan Kab. Magelang (Kamis,11 Jan 2018)

Pendampingan yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan, Babinsa dan terjun langsung kelapangan pun masih terus dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman padi. Sehingga proses produksi berjalan lancar.

Terkait dengan hal ini seperti diungkapkan oleh petani di Kecamatan Mungkid Ahmadi, di Kecamatan Sawangan Sholeh dan Petani Kecamatan Mertoyudan Wasito mengungkapkan bantuan pemerintah benar – benar telah membantu petani untuk meningkatkan produksi padi. Dulu ketika belum mendapat bantuan pada musim seperti ini produksi padi hanya mencapai rata – rata 5,8 ton per hektar dan saat ini produksi padi meningkat menjadi rata – rata 6,2 ton per hektar GKP. Terima kasih program pemerintah ini, hasil panen lebih bagus, ungkapnya.

Perlu diketahui berdasarkan data Kementrian Pertanian, luas tanam padi secara nasional pada bulan Desember 2917 mencapai 2,25 juta hektar lebih tinggi 68 ribu hektar dibandingkan Desember 2016.

 


Foto : Penimbangan hasil Ubinan di Kecamatan Mertoyudan menghasilkan produksi 5,8 ton GKG per hektar ( Jum’at 12 Januari 2018)

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara