PESONA PAKU TANDUK RUSA, PENGHIAS POHON BESAR


Created At : 2018-03-08 00:00:00 Oleh : DIAN RAKHMAWATI HARSONO, SP PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN DISTANPANGAN Berita Terkini Dibaca : 16449


Paku tanduk rusa atau simbar menjangan merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang sangat eksotis. Biasanya hidup melekat di pohon besar. Mempunyai jaringan tanaman semacam tempat melekat yang berlubang-lubang dan daun menjuntai ke bawah, bercabang-cabang mirip dengan tanduk rusa. Oleh karena itu orang menyebutnya paku tanduk rusa atau simbar menjangan (dalam bahasa jawa). Nama latinnya (Platycerium bifurcatum), mempunyai banyak spesies dan sudah mulai banyak yang mengembangkan.

Paku tanduk rusa adalah tumbuhan paku epifit, memiliki dua tipe ental (daun yang dimiliki khas oleh tumbuhan paku) dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa. Dijumpai tumbuh liar di berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika dunia.

Tipe ental yang pertama selalu steril berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air, fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air sehingga kelembapan bagi rimpang terjaga. Tipe kedua menjuntai dari tipe pertama fungsinya sebagai pembawa spora yang terletak di sisi bawah daun.

Indonesia memiliki sedikitnya 5 spesies Paku Tanduk Rusa, 1. Platycerium bifurcatum, 2. Platycerium coronarium, 3. Platycerium ridleyi 4. Platycerium wandae 5. Platycerium willinckii. Jenis Paku Tanduk Rusa Platycerium willinckii merupakan paku tanduk rusa endemik jawa dan merupakan salah satu koleksi tanaman hias di UPT Taman Anggrek.

P. willinckii akan dikembangkan di taman anggrek dan telah diletakkan di pohon-pohon besar, tembok dan kayu kopi sebagai penghias pohon, sehingga tampilan pohon peneduh lebih menarik. Jenis tanduk rusa ini memiliki daun steril yang lebih panjang terbuka ke atas. Sedang daun fertilnya memiliki ukuran yang besar, panjang dan menjuntai ke bawah.

Pembibitan tanaman tanduk rusa ini dilakukan dengan cara merampal / memisahkan bagian kumpulan indukan yang menempel pada inangnya. Lepaskan dengan menggunakan pisau atau sekop taman dengan perlahan agar akar tidak rusak. Jika sudah berhasil dipisahkan, ambil media tanam berupa akar pakis lalu ikatkan bibit tersebut. Selanjutnya lakukan perawatan dan penyiraman secara teratur hingga muncul akar baru yang cukup baik, setelah itu baru tanaman dapat ditanam di pohon inang.

Penanaman tanduk rusa pada pohon inang, bersihkan pohon inang yang akan ditempeli, semprotkan sedikit pupuk cair, kemudian tempel bibit tanpa kar pakis, ikat dengan kuat dan hati-hati. Semprot dengan pupuk, jika telah melekat kuat, lepaskan ikatan. Penyiraman dilakukan pada awal tanam dan selanjutnya hanya disiram jika terlihat layu. Penyiraman dilakukan dengan pemberian pupuk cair.

Hama dan Penyakit yang menyerang tanduk rusa tidak banyak yang dilaporkan ataupun diketahui, ada beberapa penanam yang melaporkan terserang jamur maupun bakteri. Namun minggu yang lalu semenjak penulis menyusun artikel ini, di taman anggrek diserang aphids yang berwarna merah dengan populasi 100-200 ekor. Aphids tersebut menghisap cairan dan menyebabkan daun menguning dan kering. Aphids yang menyerang kemudian dikendalikan dengan membakar bagian yang banyak populasinya. Dipotong daun yang banyak populasinya, kemudian dibakar. Aphids yang tersebar di daun yang tersisa disemprot dengan insektisida berbahan aktif deltametrin 25 gr/l dengan dosis 1 ml/l.

Penyakit lain yang dilaporkan adalah busuk pada pangkal daun atau seluruh daun yang diakibatkan pada tempat platycerum yang terlalu lembab/terlalu teduh. Jadi dihimbau jangan terlalu banyak menyiram air pada tempat melekat terutama pada tunas tanaman. Sebaiknya menggunakan sprayer/penyemprotan halus di sekitar tanaman /tidak diarahkan ke langsung ketanaman. 

Gambar Aphids yang Menyerang Daun Paku Tanduk Rusa di Area Taman Anggrek


Gambar Paku Tanduk Rusa di Area Taman Anggrek Bojong Mendut


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara