Keberadaan musuh alami sangat penting untuk menghalau hama-hama pada
tanaman padi seperti wereng batang cokelat Nilaparvata
lugens, penggerek batang Tryporyza sp, wereng daun hijau Nephotettix sp., dll
sehingga petani tidak perlu menyemprotkan pestisida. Musuh alami tersebut mampu
menghambat proses reproduksi hama sehingga populasi hama dapat dikendalikan.
Rekayasa
ekologi dengan penanaman refugia adalah teknologi pengendalian hama yang
menawarkan konsep menjaga kestabilan jejaring rantai makanan. Tanaman refugia
diharapkan bisa menjadi tempat berkumpulnya musuh alami baik predator maupun
parasitoid bagi hama yang berpotensi menyerang tanaman padi.
Apa itu Refugia??? Refugia adalah tumbuhan (baik tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid), agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Bagi musuh alami, tanaman refugia ini memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai sumber nektar bagi musuh alami sebelum adanya populasi hama di pertanaman. Suatu konsep pemecahan masalah yang dapat diterapkan dalam pengendalian hama adalah dengan cara menanam tanaman yang digunakan sebagai refugia sehingga konservasi predator dapat terus terjaga.
Jenis- jenis
tanaman yang berpotensi sebagai refugia antara lain bisa berasal dari tanaman
hias. Beberapa penelitian menyebutkan jenis tanaman hias yang berpotensi
sebagai refugia antara lain bunga matahari (Helianthus annuus), bunga
kertas zinnia (Zinnia peruviana), kenikir (Cosmos
caudatus) dll.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tanaman ini berukuran besar dan biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar. Bunga matahari adalah salah satu tanaman refugia yang efektif untuk mengendalikan hama wereng pada tanaman padi. Bunga matahari dapat menarik predator jenis pirate bugs yang memangsa wereng, thrips, aphids, tungau kepik, kutu putih serta laba-laba yang memangsa thrips, tungau dan lalatbibit. Sebagai musuh alami hama wereng, laba-laba bisa membuat jaring-jaring sutera yang ditempelkan di daun-daun dan juga ranting-ranting bunga matahari. Jaring yang dibuat oleh laba-laba ini berguna untuk menjebak hama wereng yang terbang yang kemudian laba-laba segera menghampiri dan menusukkan taringnya untuk melumpuhkan dan memangsanya.
Kapan menanam bunga matahari..?? Sebaiknya bunga matahari ditanam sebelum penanaman
komoditas utama di pinggiran guludan atau tanah kosong disekitar lahan,
sehingga saat tanaman padi mulai ditanam, bunga matahari sudah mulai berbunga dan memberikan efek perlindungan sejak dini.
Bagaimana cara
penanamannya?? Tata cara
penanaman bunga matahari bisa dilakukan dengan cara penanaman pagar,
ditumpangsarikan dengan tanaman utama secara berbaris atau membentuk lorong,
sebagai penutup tanah, atau dengan cara beetle banks. Penanaman bunga
matahari diusahakan berjajar memanjang di luar area tanaman
pokok dan tidak terlalu rimbun karena dikhawatirkan dapat mengundang hama
tikus.
Keberagaman fauna karena adanya tanaman
berbunga akan menyebabkan terbentuknya ekosistem yang lebih stabil, yang pada
gilirannya akan menjaga terjadinya keseimbangan komponen ekosistem. Kehadiran
tumbuhan berbunga dengan demikian sangat penting untuk melestarikan populasi
musuh alami di suatu ekosistem seperti agroekosistem.
Dengan pemanfaatan bunga matahari sebagai pengendali hama wereng ini,
pemberantasan hama berjalan lebih ramah lingkungan, biaya pembelian pestisida
pun berkurang. Selain itu penananam refugia juga bermanfaat sebagai sarana
penyegaran bagi petani, karena secara tidak langsung dapat memanjakan mata
karena tanaman berpenampilan elok. Inilah bunga matahari, Si Kuning nan Cantik yang Menggelitik.....
Created At : 2018-12-07 00:00:00 Oleh : SULIS HIJJRIYATI, S.TP PENYULUH PERTANIAN BPP KEC. SALAMAN Artikel Dibaca : 991