Wisata
menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah berpergian bersama sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang
senang dan sebagainya. Ada banyak wisata satu diantaranya adalah wisata alam
yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya. Di jaman
sekarang berwisata bukan lagi monopoli bagi orang yang berduit atau orang kota saja akan tetapi sudah
merupakan kebutuhan hampir semua orang. Banyak tempat yang menawarkan destinasi
wisata alam salah satunya di Kecamatan
Pakis Kabupaten Magelang. Kecamatan yang terletak didataran tinggi berhawa
sejuk dan dingin yang dipengaruhi oleh iklim Gunung Merbabu ini mempunyai
banyak tempat wisata alam. Sebelas dari dua puluh desa yang ada berada
disekitar Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu yang terasa indah dan sejuk
dengan hamparan tanaman sayurannya. Menyuguhkan
destinasi wisata baru diantaranya adalah Top Selfie
Kragilan , Taman Wisata Grenden, Taman Varigata Gunung Setugel, Lempong Sekendi, Gua Selandak,
Grenjengan Kembar, dan Pendakian Gunung Merbabu Desa
Kenalan. Letaknya yang amat strategis dan mudah dijangkau serta keramahan
masyarakat setempat, wisata alam ini ramai dikunjungi terutama pada hari hari libur
dan hari minggu. Langitnya yang biru, udaranya yang bersih, dan airnya jernih dengan panorama
keindahan alam hutan pinus di lembah dan lereng Gunung Merbabu Menjadikan daya tarik dan layak untuk dikunjungi.
Hamparan Tanaman sayuran Dataran
Tinggi.
Tempat
wisata alam yang berada di lahan taman nasional Gunung Merbabu sejauh memandang terdapat lahan sayuran dataran
tinggi yang dikelola secara turun temurun
dengan melibatkan ribuan petani. Tidak kurang dari 32 jenis sayuran
ditanam dan dipasarkan oleh petani. Banyak ragam jenis sayuran yang
dibudidayakan diantaranya adalah sayuran umbi : Kentang,
Wortel, Lobak, Bawang Merah dan Bit. Sedang sayuran daun antara
lain Kubis, Sledri, Loncang, Selada, Adas dan Petsai.
Sayuran bunga juga banyak ditanam yakni sayuran Brokoli dan Kubis Bunga. Sayuran buah yang
dihasilkan daerah ini antara lain : Terong,
Aneka macam Cabai, ragam varietas Tomat dan Sukini. Sayuran jenis polong
ditanam sepanjang tahun diantaranya Boncis jenis merambat, Boncis
Perancis dan Kapri. Pengelolaan tanaman bersifat
komersial untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemasaran produk sayuran dilakukan di pasar
lokal maupun pasar luar kota setelah
melalui proses pasca panen. Proses pasca
panen meliputi sortasi, grading dan packing sebagai upaya untuk menyajikan
produk yang berkualitas sekaligus untuk memberi nilai tambah bagi produk
tersebut. Tidak sedikit pedagang lokal yang membawa produk potensial desa ini
keluar daerah atau pedagang luar kota yang banyak mengambil produk sayuran
langsung kepada petani dan juga melalui pedagang pengumpul. Keterbatasan pasar
lokal terhadap suplai barang sehingga kadang kala harga mengalami fluktuasi. Untuk mengatasi hal
tersebut petani produsen telah membangun jaringan pemasaran. Banyak produk
sayuran yang dipasarkan hingga kota Yogyakarta, Purwodadi Grobogan, Semarang,
Jakarta, Magetan dan kota kota lainnya.
Kontribusi Tempat Wisata Terhadap
Serapan Produk Sayuran
Pendukung
sektor pariwisata diantaranya usaha kuliner, oleh oleh khas desa, transportasi,
jasa pemandu dan lainnya. Para wisatawan
yang menghendaki sayuran segar habis petik banyak tersedia di lingkungan
petani. Akan tetapi promosi dan
penjualan sayuran segar oleh pedagang maupun petani di area tempat menuju wisata
maupun di area wisata belum banyak
dilakukan. Potensi pemasaran sayuran
ditempat tempat wisata sebenarnya cukup
besar seperti beberapa sayuran eksotis yakni sayuran yang mempunyai daya tarik
tinggi seperti Bit, Brokoli, Wortel, Lobak dan sebagainya. Mungkin
karena pemasaran sayuran yang telah dilakukan oleh petani selama ini sudah
mapan dengan pedagang maka alternatif pasar yang lain belum untuk dijamah.
Pengembangan Kopi Arabika
Diversifikasi usaha tani terus ditanamkan pada petani sebagai upaya untuk menambah pendapatan dan sekaligus untuk mengurangi resiko kegagalan usaha. Tumpangsari tanaman sayuran semusim dengan tanaman sayuran lainnya merupakan alternatif pilihan sehingga dalam luasan dan waktu yang sama dapat dipanen beberapa produk sayuran. Sebagai tanaman tahunan kopi arabika dapat dimasukkan dalam pengembangan komoditas perkebunan pada petani sekitar tempat wisata ini. Kopi arabika menghendaki tinggi tempat diatas 1500 M DPL dengan keadaan suhu udara yang sejuk dan dingin. Selain Genjah Kopi Arabika tidak begitu membentuk tajuk sehingga dapat ditumpangsarikan dengan tanaman sayuran. Komoditas yang satu ini mempunyai banyak kelebihan diantaranya tanam sekali pethik berkali kali, sebagai sumber pendapatan petani sekaligus pendukung usaha kuliner disekitar tempat wisata.
Menggeser Paradigma
Pembangunan
pertanian diera reformasi telah merubah arah yang semula banyak berorientasi pada upaya
upaya peningkatan produksi kearah paradigma baru yang lebih berorientasi pada
peningkatan pendapatan dengan menerapkan sistem agribisnis. Para petani sayuran
dataran tinggi mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan tentang jenis sayuran apa yang mau ditanam, kapan
saatnya tanam dan panen yang tepat, dipasarkan dengan siapa dan dimana, sistem
budidayanya akan menggunakan jenis konvensional atau organik dan sebagainya.
Usahatani yang produktif dan efisien tentunya akan mampu bersaing dan akan bertahan ditengah
persaingan yang semakin ketat. Usaha tani yang menguntungkan akan mendorong
makin meningkatnya
a.
Gairah
kerja petani
b.
Gairah
belajar petani untuk mengikuti pembinaan penyuluhan pertanian
c.
Gairah
dalam pengelolaan tanaman untuk mencapai kuantitas dan kualitas
d.
Gairah
dalam pengelolaan tanah dengan memperhatikan konservasi tanah dan air secara bertanggungjawab.
Created At : 2018-01-25 00:00:00 Oleh : PARJO, SP PENYULUH PERTANIAN BPP PAKIS Berita Terkini Dibaca : 931