Komoditas
hortikultura khususnya cabe dan bawang merah merupakan komoditas strategis di
Kabupaten Magelang yang memiliki nilai jual tinggi serta tidak dapat
disubstitusi dengan komoditas lain. Cabai dan bawang merah dimasukkan dalam
komoditas pangan utama karena ketersediaan dan harganya sangat berpengaruh pada
inflasi dan perekonomian nasional.
Bibit
sehat dan bermutu merupakan salah satu komponen utama dalam teknologi budidaya
tanaman hortikultura. Bibit bermutu terbukti mampu meningkatkan produktivitas
tanaman. Akan tetapi, ketersediaan bibit masih menjadi kendala dalam
pengembangan komoditas hortikultura di Kabupaten Magelang. Salah satu upaya
untuk mencapai ketersediaan bibit dapat dilakukan dengan bentuk biji atau true seed (penanaman asal biji).
Keuntungan dengan cara ini adalah produktivitas meningkat, tanaman lebih sehat,
penggunaan benih lebih efisien, transportasi lebih mudah sehingga menekan
ongkos kirim.
Salah
satu inovasi teknologi yang sedang dikembangkan di Desa Trasan Kecamatan
Bandongan yaitu sebuah alat semai yang ramah lingkungan. Dengan alat tersebut
tidak memerlukan polybag atau plastic yang tentu akan meninggalkan sampah pada
waktu tanam. Teknik penyemaian ini dikenal dengan soil block yang diharapkan dapat mempercepat proses tanam dan dapat
meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga berdampak positif pada perekonomian
petani.
Soil block seedling merupakan
metode tanam benih berupa biji dengan media tertentu yang dibentuk dan
dipadatkan atau dicetak sehingga membentuk media atau blok. Media ini
memungkinkan petani untuk dapat menghasilkan bibit tanaman dengan perakaran
yang bagus dan dapat tumbuh kembali dengan baik pada saat transplanting atau
pindah tanam.
Alat
yang direkomendasikan berupa stainless steel, dimana terdapat kotak berbentuk
segi empat dan ditengahnya diberi besi bulat yang fungsinya sebagai lubang
tanam. Daya kerjanya dibantu oleh pegas/per tekan. Banyaknya kotak
tanah tergantung dari keinginan kita, mulai 21 hingga 100
kotak tanah.
Bahan
campuran media soil block relatif mudah didapat. Bahan yang dibutuhkan
adalah tanah, pupuk kandang matang, dan arang sekam (1:1:1). Bahan lain yang
dapat ditambahkan adalah kapur pertanian, rock phosphat (phosfat alam).
Cara
membuat soil block sangat mudah. Campurkan semua bahan di atas, pisahkan 1/3
bagian untuk bahan penutup lubang soil block. Ambil air, tuang sedikit
demi sedikit di atas 2/3 campuran media hingga menyerupai adonan kue. Kemudian
masukkan adonan ke dalam cetakan dengan cara membalikkan alat sehingga kotaknya
menghadap ke atas. Tekan-tekan adonan yang telah dimasukkan dalam kotak hingga menjadi
padat. Selanjutnya siapkan nampan kayu dengan ukuran lebar disesuaikan dengan
alat soil block. Sedangkan panjangnya diperkirakan dapat menampung 5-10
cetakan. Sedapat mungkin kaki alat berada di luar nampan kayu. Letakkan
alat soil block yang telah berisi adonan media dengan cara membalikkan di atas
nampan kayu. Tekan 2-3 kali secara berulang pegas alat, agar medianya
tercetak dengan baik. Soil block siap diisi dengan benih. Masukkan benih dalam
lubang tanam satu persatu dan tutup dengan media yang tidak dibasahi dengan air
(1/3 bagian bahan yang disisihkan). Simpan ditempat teduh dan terhindar dari
hewan ternak yang dapat merusak pesemaian.
Masa
inkubasi benih selama 7-8 Hari Setelah Semai (HSS). Untuk merangsang
pertumbuhan pada tanaman cabe dilakukan dengan pangkas ujung daun pada usia
25-30 HSS dan pangkas daun 2-3 helai dari ujung tanaman. Untuk merangsang
pertumbuhan pada bibit bawang merah lakukan pemangkasan ujung daun bibit pada
umur 30-35 HSS. Tinggi pemangkasan daun kurang lebih 5-7 cm dari ujung daun. Rata-rata
tingkat prosentase pertumbuhan 70-80% maka dari itu perlu penyulaman pada biji
yang tidak tumbuh.
Waktu
pindah tanam untuk bawang merah adalah 45 HSS, dengan langsung ditanam pada lahan atau pindahkan ke pot atau polybag
jika akan ditanam di pekarangan. Waktu pindah tanam untuk cabe 35 hari setelah
semai (HSS) langsung ditanam pada lahan atau pindahkan ke pot atau polybag jika
akan ditanam di pekarangan.
Selamat mencoba...
Created At : 2018-12-17 00:00:00 Oleh : DESI ENDAH WIJAYANTI, S.P. PENYULUH PERTANIAN BPP KEC. BANDONGAN Artikel Dibaca : 4409