Bioremediasi Lahan Sawah Dataran Rendah

Lahan sawah yang ditanami padi terus menerus, pupuk kimia berlebihan sehingga mengakibatkan air permukaan tidak dapat tuntas menyebabkan pH tanah rendah. Tanah sawah yang layak ditanami adalah dengan pH di atas 5 atau 5.5. Jika lahan sawah memiliki pH kurang dari 5 maka disebut tanah masam, tanaman padi tidak akan tumbuh dan berproduksi dengan baik. Tanah masam menyebabkan perakaran tanaman sulit menyerap nutrisi dari dalam tanah, padi tergenang air sepanjang fase pertumbuhan vegetatif dan generatif. Pada kondisi ini mikroba dalam tanah jumlahnya juga sangat sedikit.

Bioremediasi adalah jalan untuk mengatasi hal tersebut, merupakan remediasi pada lahan asam dengan memanfaatkan mikroorganisme dan bahan organik lain yang mampu meningkatkan pH dan memperbaiki struktur tanah. Proses bioremediasi meliputi :

1.     Stimulasi aktivitas mikroorganisme indigenous

2.     Inokulasi mikroorganisme dengan kemampuan biotransformasi spesifik

3.     Aplikasi immobilisasi enzim

4.     Aplikasi penggunaan tanaman untuk mengurangi polutan

Pemanfaatan mikroorganisme yang telah dipakai luas masyarakat yaitu pupuk organik hayati. Pupuk itu jadi media mempercepat penyerapan akar tanaman karena membenahi susunan kimia tanah. Selain itu pemanfaatan mikrooeganisme bisa membantu tanaman tahan terhadap salinitas. Lebih lanjut penanaman tanaman yang mampu memperkaya hara tanaman /mikroorganisme seperti menanami sorghum.

Pada Tahun 2023, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura merilis kegiatan bioremediasi lahan sawah pH rendah dengan terlebih dahulu melakukan pengecekan pH tanah di seluruh lokasi. Kabupaten Magelang khususnya Kecamatan Mungkid melalui petugas, melakukan uji pH beberapa sampel lokasi, menunjukkan ada beberapa lokasi di desa Bojong yang memiliki pH rendah ≤5. Keadaan tersebut menjadikan area lahan sawah milik kelompok tani setempat lolos menjadi calon penerima bantuan lahan padi bioremediasi.

Paket bantuannya adalah Benih 25 kg, Pembenah tanah 1,3 kg, biodekomposer 0,6 kg dan biopestisida 1 kg. Lokasi penerima bantuan di kecamatan Mungkid adalah kelompok tani Maju Makmur desa Bojong Kecamatan Mungkid. Berikut merupakan dokumentasi penecekan pH di lahan padi desa Bojong dan beberapa desa lainnnya di kecamatan Mungkid.

Lahan dengan pH lebih dari 5

Kondisi lahan pH kurang dari lima dan hasil pengecekan pH