DESTINASI WISATA ALAM DAN PERTANIAN DI KECAMATAN PAKIS


Created At : 2018-01-25 00:00:00 Oleh : PARJO, SP PENYULUH PERTANIAN BPP PAKIS Berita Terkini Dibaca : 927


Wisata menurut kamus besar bahasa Indonesia  adalah berpergian bersama sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang senang dan sebagainya. Ada banyak wisata satu diantaranya adalah wisata alam yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan tata lingkungannya. Di jaman sekarang  berwisata  bukan lagi monopoli bagi  orang yang  berduit atau orang kota saja akan tetapi sudah merupakan kebutuhan hampir semua orang. Banyak tempat yang menawarkan destinasi wisata alam salah satunya  di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang. Kecamatan yang terletak didataran tinggi berhawa sejuk dan dingin yang dipengaruhi oleh iklim Gunung Merbabu ini mempunyai banyak  tempat wisata alam.  Sebelas dari dua puluh desa yang ada berada disekitar Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu yang terasa indah dan sejuk dengan hamparan tanaman sayurannya.  Menyuguhkan  destinasi  wisata baru diantaranya adalah Top Selfie Kragilan , Taman Wisata Grenden, Taman Varigata Gunung Setugel, Lempong Sekendi, Gua Selandak, Grenjengan Kembar, dan  Pendakian Gunung Merbabu Desa Kenalan. Letaknya yang amat strategis dan mudah dijangkau serta keramahan masyarakat setempat,  wisata alam ini  ramai dikunjungi terutama pada hari hari libur dan hari minggu.  Langitnya yang  biru, udaranya yang  bersih, dan airnya jernih dengan panorama keindahan alam hutan pinus di lembah dan lereng Gunung Merbabu Menjadikan  daya tarik dan layak untuk dikunjungi.

Hamparan Tanaman sayuran Dataran Tinggi.

Tempat wisata alam yang berada di lahan taman nasional Gunung Merbabu sejauh  memandang terdapat lahan sayuran dataran tinggi yang dikelola secara turun temurun  dengan melibatkan ribuan petani. Tidak kurang dari 32 jenis sayuran ditanam dan dipasarkan oleh petani. Banyak ragam jenis sayuran yang dibudidayakan diantaranya adalah sayuran  umbi : Kentang, Wortel, Lobak, Bawang Merah dan Bit. Sedang sayuran daun antara lain Kubis, Sledri, Loncang, Selada, Adas dan  Petsai. Sayuran bunga juga banyak ditanam yakni sayuran Brokoli dan Kubis Bunga. Sayuran buah yang dihasilkan daerah ini antara lain : Terong, Aneka macam Cabai, ragam varietas Tomat dan Sukini. Sayuran jenis polong ditanam sepanjang tahun  diantaranya Boncis jenis merambat,  Boncis Perancis dan Kapri. Pengelolaan tanaman  bersifat  komersial untuk memenuhi kebutuhan pasar.  Pemasaran produk sayuran dilakukan di pasar lokal maupun  pasar luar kota setelah melalui proses pasca panen.  Proses pasca panen meliputi sortasi, grading dan packing sebagai upaya untuk menyajikan produk yang berkualitas sekaligus untuk memberi nilai tambah bagi produk tersebut. Tidak sedikit pedagang lokal yang membawa produk potensial desa ini keluar daerah atau pedagang luar kota yang banyak mengambil produk sayuran langsung kepada petani dan juga melalui pedagang pengumpul. Keterbatasan pasar lokal terhadap suplai barang sehingga kadang kala  harga mengalami fluktuasi. Untuk mengatasi hal tersebut petani produsen telah membangun jaringan pemasaran. Banyak produk sayuran yang dipasarkan hingga kota Yogyakarta, Purwodadi Grobogan, Semarang, Jakarta, Magetan dan kota kota lainnya.

Kontribusi Tempat Wisata Terhadap Serapan Produk Sayuran

Pendukung sektor pariwisata diantaranya usaha kuliner, oleh oleh khas desa, transportasi, jasa pemandu dan lainnya.  Para wisatawan yang menghendaki sayuran segar habis petik banyak tersedia di lingkungan petani. Akan tetapi  promosi dan penjualan sayuran segar oleh pedagang maupun petani di area tempat menuju wisata maupun di area wisata  belum banyak dilakukan.  Potensi pemasaran sayuran ditempat tempat  wisata sebenarnya cukup besar seperti beberapa sayuran eksotis yakni sayuran yang mempunyai daya tarik tinggi seperti Bit, Brokoli, Wortel, Lobak dan sebagainya. Mungkin karena pemasaran sayuran yang telah dilakukan oleh petani selama ini sudah mapan dengan pedagang maka alternatif pasar yang lain belum untuk dijamah.

Pengembangan Kopi Arabika

Diversifikasi usaha tani terus ditanamkan pada petani sebagai upaya untuk menambah pendapatan dan sekaligus untuk mengurangi resiko kegagalan usaha. Tumpangsari tanaman  sayuran semusim dengan tanaman sayuran lainnya merupakan alternatif pilihan sehingga dalam luasan dan waktu yang sama dapat dipanen beberapa produk sayuran. Sebagai tanaman tahunan kopi arabika dapat dimasukkan dalam pengembangan komoditas perkebunan pada petani sekitar tempat wisata ini. Kopi arabika menghendaki tinggi tempat diatas 1500 M DPL dengan keadaan suhu udara yang  sejuk dan dingin. Selain Genjah Kopi Arabika tidak begitu membentuk tajuk sehingga dapat ditumpangsarikan dengan   tanaman sayuran. Komoditas yang satu ini mempunyai banyak kelebihan diantaranya tanam sekali pethik berkali kali, sebagai sumber pendapatan petani sekaligus pendukung usaha kuliner disekitar tempat wisata.

Menggeser Paradigma

Pembangunan pertanian diera reformasi telah merubah arah  yang semula banyak berorientasi pada upaya upaya peningkatan produksi kearah paradigma baru yang lebih berorientasi pada peningkatan pendapatan dengan menerapkan sistem agribisnis. Para petani sayuran dataran tinggi mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan tentang  jenis sayuran apa yang mau ditanam, kapan saatnya tanam dan panen yang tepat, dipasarkan dengan siapa dan dimana, sistem budidayanya akan menggunakan jenis konvensional atau organik dan sebagainya. Usahatani yang produktif dan efisien tentunya  akan mampu bersaing dan akan bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat. Usaha tani yang menguntungkan akan mendorong makin meningkatnya

a.      Gairah kerja petani

b.      Gairah belajar petani untuk mengikuti pembinaan penyuluhan pertanian

c.      Gairah dalam pengelolaan tanaman untuk mencapai kuantitas dan kualitas

d.      Gairah dalam pengelolaan tanah dengan memperhatikan konservasi tanah dan  air secara bertanggungjawab.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara