Era Digital, Penyuluh Pertanian Harus Rajin Menulis


Created At : 2016-12-27 04:43:00 Oleh : Berita Terkini Dibaca : 276

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Tri Agung Sucahyo mendorong para penyuluh pertanian untuk mulai aktif menulis. Tulisan tersebut diharapkan akan mendorong generasi muda untuk termotivasi menggeluti pertanian.

Menurut Tri Agung kini teknologi informasi sudah menjangkau seluruh pelosok desa. Para petani di pinggiran juga sudah banyak yang mengakses internet melalui warnet maupun handphone android.

“Sekarang sudah era digital, jika penyuluhan disampaikan lewat tulisan maka bisa diakses seluruh dunia,” ujar Tri Agung saat membuka pelatihan jurnalistik untuk penyuluh pertanian di aula BP2KP Kabupaten Magelang, baru-baru ini.

Pelatihan ini diikuti 30 penyuluh pertanian, baik penyuluh PNS, staf BP2KP maupun tenaga harian lepas. Pelatihan jurnalistik ini diharapkan akan mampu meningkatkan kapasitas para penyuluh pertanian sehingga mampu membuat tulisan dengan baik dan menarik.

Menurut Tri Agung BP2KP memiliki 259 penyuluh, yang semuanya pandai berbicara di depan umum dan mampu memberikan penyuluhan baik. Namin demikian yang bisa menulis baru sekitar 10-12 persen. Ia berharap mereka akan lebih aktif menulis setelah pelatihan jurnalistik.

Tulisan para penyuluh pertanian juga diharapkan lebih menarik, tidak kaku dan enak dibaca sehingga akan membuat generasi muda tertarik mendalami pertanian, peternakan dan perikanan. Ke depan, seluruh penyuluh diminta mampu melakukan penyuluhan melalui tulisan dan diuploud ke internet.

Materi pertama disampaikan Wiwit Puryanto ST (Ipunk) dari Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Gemilang Kabupaten Magelang. Ipunk yang tahun ini terpilih menjadi penyiar terbaik Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan materi mengenai penulisan berita.

Materi kedua disampaikan wartawan Suara Merdeka MH Habib Shaleh mengenai teknik memulai tulisan dan manfaat menulis bagi penyuluh pertanian. Disebutkan bahwa lewat tulisan penyuluh akan mampu menjangkau semakin banyak petani.

Untuk itu, para penyuluh disarankan menyebarkan tulisan lewat media sosial seperti facebook maupun blog gratisan. Selain murah dan mudah, para penyuluh juga akan bisa lebih banyak berinteraksi dengan para petani dan peternak secara online.

Sementara itu, Kabid Komunikasi Diskominfo Kabupaten Magelang Zanuar Efendi SIP menyampaikan materi pelatihan mengenai teknik penulisan feature dan artikel. Dengan demikian penyuluh akan bisa menulis dengan berbagai versi tulisan agar lebih menarik.
(MH Habib Shaleh/CN39/SM Network) SUARA MERDEKA


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara