GERDAL OPT TIKUS, UPAYA BPP CANDIMULYO DAN PETANI UNTUK MENGANTISIPASI GAGAL PANEN


Created At : 2018-03-13 00:00:00 Oleh : HAFID ADI NUGROHO, S.P PENYULUH PERTANIAN BPP CANDIMULYO Berita Terkini Dibaca : 556


Ekspresi sumringah yang nampak di wajah para petani yang turut serta dalam kegiatan Gerakan Pengendalian (GERDAL) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tikus pada Tanaman Padi di Desa Tegalsari, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang belum lama ini. Karena ketika sepasang tikus dibiarkan hidup tanpa dikendalikan selama setahun, maka potensi populasinya akan berkembang sangat pesat.

“Jika sepasang tikus dibiarkan hidup dalam setahun tanpa dikendalikan, maka akan menghasilkan keturunan sebanyak 1.400-an ekor. Ini yang patut kita waspadai. Oleh karena itu, kami turut serta dalam kegiatan GERDAL ini untuk membantu petani dalam mempertahankan hasil pertanian tanpa direcoki oleh adanya OPT pada tanaman padi,” kata Rismanto Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman Kabupaten Magelang.

GERDAL semacam ini hanyalah upaya untuk memotivasi petani, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petani dengan bantuan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan BABINSA di wilayah masing-masing. “Tanggungjawab pengendalian sebenarnya ada di petani. Nah, hari ini kita turun bersama-sama hanya sebagai motivasi awal bagi petani untuk kemudian ditindaklanjuti oleh petani, bersama-sama dengan PPL dan BABINSA di lapangan,” ujarnya.


Menurut Rismanto, pemerintah biasanya turun tangan secara langsung ketika serangan hama tikus itu berlangsung secara eksplosif dan masif di mana petani telah tak bisa mengendalikannya. Di Kabupaten Magelang masih kesulitan mencari formula pengendalian tikus yang efektif dan efisien karena pola tanam di Kabupaten Magelang belum bisa tanam serentak terutama di Kecamatan Candimulyo.

GERDAL Tikus di Kecamatan Candimulyo selain dilaksanakan di Desa Tegalsari juga telah dilaksanakan di Desa Bateh dan Desa Sidomulyo.

 

 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara