Kerjasama UGM-Balitsereal Hasilkan Jagung Bertongkol 4


Created At : 2014-05-09 18:28:25 Oleh : BPPKP KAB. MAGELANG Berita Terkini Dibaca : 507
Teknologi pertanian selalu berusaha untuk menghasilkan bibit yang lebih baik, produksi tinggi, tahan hama penyakit dan rasanya enak. Diantaranya jagung yang merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia kini telah ditemukan jagung tipe baru dengan dua kelebihan yaitu kaya Vitamin A (beta karoten) dan bertongkol empat. Jagung varietas ini sebentar lagi akan mengisi pasar perjagungan di Indonesia. Jagung jenis baru tersebut merupakan hasil persilangan materi genetik UGM dan Badan Litbang Pertanian (UPT Balai Penelitian Tanaman Serealia). Menurut Pemulia UGM, Dr. Budi, 4 tongkol terdiri atas dua jenis, yakni jagung muda alias baby corn dan jagung tua masing-masing dua tongkol. Pekebun yang menanam jagung ini akan dipanen dua kali, dua tongkol terbawah dipanen sebagai jagung manis muda atau sweet baby dan yang atas sebagai jagung pipilan.

Selain itu jagung tersebut juga kaya beta karoten. Kadar beta karoten dalam biji jagung mencapai 0,081-0,114 ppm, tiga kali lebih tinggi disbanding jagung biasa yang kandungan beta karotennya hanya berkisar 0,038-0,048 ppm. Beta karoten atau karotenoid merupakan keluarga fitonutrien yang mewakili salah satu kelompok besar pigmen pada tanaman. Senyawa ini salah satu dari 50 karotenoid yang dikenal sebagai senyawa provitamin A. Tubuh dapat mengkonversi btakaroten menjadi retinol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A. Mengonsumsi makanan kaya beta karoten membantu mencegah kekurangan vitamin A yang penting untuk menjaga kesehatan mata, tulang, kulit, metabolism yang sehat serta menjaga kekebalan tubuh.

Jagung kaya betakaroten ini merupakan hasil kerjasama penelitian Universitas Gadjah Mada dengan Badan Litbang Pertanian. Materi persilangan terdiri atas tetua jantan talenta jagung manis produksi PT. Agri Makmur Pertiwi sementara tetua betina adalah jagung Provit A kaya beta karoten hasil Balai Penelitian Tanaman Serealia. Penanaman jagung ini akan menghasilkan 1,2 ton baby corn pada panen pertama serta 5-6 t/ha pada panen kedua.

sumber : http://balitsereal.litbang.deptan.go.id

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara