MADUKORO KECAMATAN KAJORAN SEBAGAI DESA PENYULUHAN TERPADU JAWA TENGAH


Created At : 2014-09-13 17:22:04 Oleh : BPPKP KAB. MAGELANG Berita Terkini Dibaca : 438

 

"Urusan pertanian itu urusan hidup dan mati bangsa," ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranoto, SH menyitir ucapan Bung Karno saat mencanangkan desa Madukoro sebagai model penyuluhan terpadu pertanian, perikanan dan kehutanan, RABU (10/9) di desa Madukoro kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Lebih lanjut Ganjar mengatakan Bangsa yang tidak bisa bertani dengan baik ngerkoso.

Pencanangan desa Madukoro sebagai desa model penyuluhan terpadu pertanian perikanan dan kehutanan ditandai dengan penebaran benih ikan nila, bawal dan gurami di kolam. Terpilihnya Desa Madukoro sebagai model penyuluhan terpadu merupakan satu rangkaian model terpadu dari tingkat hulu sampai hilir dari berbagai agroklimat dari dataran tingginya menumbuhkan tanaman di hutan. Dari hasil hutan ini menimbulkan mata air yang dapat menumbuhkan berbagai macam tanaman pangan serta usaha perikanan yang pada gilirannya akan mencapai satu ketahanan pangan yang tangguh.

Pada sambutannya, Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, mengatakan bahwa Kabupaten Magelang telah mengimplementasikan revitalisasi penyuluh pertanian  dengan membentuk Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) ditingakat Kabupaten, memfasilitasi pembangunan 18 Balai Penyuluh pertanian dari 21 BPP, membina dan mengembangkan Gapoktan, KWT,serta memfasilitasi dan membina petugas penyuluh pertanian Dll.

Hasil dari segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dengan dukunga Pemerintah Provinsi Jateng dan Pusat, Kabupaten Magelang kembali memperoleh penghargaan tingkat nasional yaitu BPPK Kec. Grabag Kabupaten Magelang sebagai BPPK berprestasi tingkat nasional dan P4S Merbabu Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak, menerima penghargaan dari Presiden RI,sebagai P4S berprestasi terbaik tingkat Nasional.

Ilmu dari para penyuluh ini menjadi penting untuk kita dorong, gubernur menginginkan desa mandiri, dengan menjadikan rembugan warga menjadi komponennya. Kalau hal itu dapat dilakukan akan mampu mendorong desanya lebih maju dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Ganjar Pranowo berharap agar hal ini dipantau terus menerus. Nanti akan ada tim yang bisa membantu desa mandiri itu dengan insentif dan diberikan fasilitas sehingga dapat berkembang.

Selain mencanagkan desa model penyuluhan terpadu, Kunjungan Gubernur ke desa madukoro untuk meninjau budidaya ternak kambing, penanaman pohon di kawasan hutan rakyat, dan pemberian penghargaan kepada penyuluh berprestasi sedangkan Bupati Magelang mengatakan terkait dengan kegiatan Desa Terpadu dan Berdikari di Desa Madukoro yang mendatangkan banyak manfaat, maka Pemerintah Kabupaten akan terus mengembangkan desa terpadu dan berdikari lainnya. Untuk itu, untuk masa mendatang dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi pada kegiatan Pengembangan Desa Terpadu di Kabupaten Magelang untuk dapat lebih ditingkatkan.

Menurut ketua kelompok tani rekso bantolo Nurrokhimam, dengan luas lahan 25 ha, hutan rakyat dikelola secara agroforestry yaitu dengan memadukan antara tanaman kayu-kayuan dengan tanaman HHBK (hasil hutan bukan kayu) dan tanaman bawah tegakan serta tanaman hijauan makanan ternak Desa Madukoro pada dasarnya telah dipersiapkan lama dijadikan sebagai desa inovatif sejak tahun 1983 diawali dengan pembentukan kelompok tani Rekso Bantolo, desa tersebut berada di kawasan hutan rakyat yang semula berupa tegalan (lahankering) yang hanya ditanami ketela.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara