Penggunaan pupuk kimia yang diterapkan petani secara berlebihan menjadikan
kerusakan tanah karena residu yang disebabkan bahan kimia. Tanah yang terkena
bahan kimia terus menerus akan mengalami degradasi kesuburan dan mengalami
ketergantungan akan bahan kimia. Hal ini perlu adanya upaya untuk memperbaiki
kesuburan tanah, salah satunya yaitu memanfaatkan bahan organik yang ada
disekitar lingkungan sebagai pupuk organik.
MOL adalah singkatan dari Mikro Organisme Lokal. Organisme yang berada di daerah/di lingkungan
kita. Jadi, mikro organisme tersebut adalah mikroorganisme yang sudah
beradaptasi dengan baik di sekitar lingkungan kita.
Fungsi dari MOL antara lain :
·
untuk
membuat pupuk organik (dekomposer/pengurai),
·
sebagai
pupuk cair pada aplikasi pemupukan,
·
sebagai
ZPT (Zat Perangsang Tumbuh),
·
sebagai
pengurai atau “pabrik pupuk” sehingga unsur hara dapat diserap oleh akar
tanaman.
Dalam hal ini, Gapoktan Sido Maju, desa Prajeksari melaksanakan pelatihan
pembuatan MOL. Pelaksanaan pelatihan melibatkan petani dan penyuluh. Dari segi
gender tidak hanya laki-laki, tetapi melibatkan juga wanita tani.
Bahan, alat, dan cara pembuatan MOL sebagai berikut :
Bahan :
Resede
Bonggol Pisang
Sabut Kelapa
Air Cucian Beras
Air
Kelapa
Tetes Tebu
EM4
Alat :
1. Pisau/bendo
2. Ember dan tutupnya
3. Talenan
4. Lumpang dan alu
Cara Pembuatan :
1.
Bahan padat diekstrak/dihancurkan/ ditumbuk
2.
Setelah ditumbuk kemudian dimasukkan kedalam
wadah dan dicampur dengan bahan yang lain
3.
Setelah dicampur ditutup
4. Diamkan
selama 10-15 hari sampai beraroma seperti tape / alkohol rendah
Penyimpanan
Mol yang Sudah Jadi :
1.
Harus terhindar dari sinar matahari langsung
2.
Tutup supaya lalat tidak bersentuhan langsung dengan
mol
3.
Saring mol sebelum digunakan untuk
penyemprotan
Aplikasi
MOL :
1.
1 lt mol dicampur 10 lt air untuk disemprot
ketanaman muda
2.
1 lt mol dicampur 5 lt air untuk disemprot
ketanaman dewasa
3.
Disemprotkan kekompos, semakin kental mol,
kompos cepat matang
Penulis : Ari Fitria Sari, S.TP (Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan
Tempuran)
Created At : 2022-12-08 00:00:00 Oleh : ARI FITRIA S Penyuluh Pertanian Informasi Publik Dibaca : 429