Selama ini masih banyak limbah di bidang pertanian yang belum termanfaatkan. Banyak kotoran hewan yang masih belum digunakan untuk pupuk dikarenakan belum siap, masih membutuhkan proses pembusukan. Hal tersebut bisa berlangsung 1 – 3 bulan. Untuk mempercepat proses pembusukan, perlu dilakukan fermentasi.
Dalam hal ini, kelompok tani Sumber Rejeki, dusun Pakeron, desa Sumberarum melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik padat. Pelaksanaan pelatihan melibatkan petani dan penyuluh. Dari segi gender tidak hanya laki-laki, tetapi melibatkan juga wanita tani.
Bahan, alat, dan cara pembuatan pupuk organik padat sebagai berikut :
Bahan :
100 kg Kotoran kambing
15 kg Bekatul
100 ml Tetes
200 ml MOL
Air secukupnya
Alat :
1. Plastik
2. Cangkul
3. Gembor
4. Ember
Cara Pembuatan :
1. Larutkan tetes dengan MOL ke dalam air secukupnya.
2. Campurkan secara merata kotoran kambing dengan bekatul.
3. Siramkan perlahan – lahan larutan MOL yang telah disiapkan tadi secara merata pada campuran kotoran kambing dan bekatul sambil di aduk – aduk hingga kadar air adonan mencapai 30 % (ditandai dengan : bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas adonan akan mengembang/megar).
4. Selanjutnya, adonan tersebut digundukkan di lantai atau ubin yang kering dengan ketinggian 15 – 20 cm, lalu tutup gundukan dengan terpal selama 10 – 15 hari.
5. Selama periode tersebut, pertahankan suhu gundukan adonan tersebut dalam kisaran 40 - 50oC. Jika suhu lebih dari 50oC buka terpal dan gundukan dibolak – balik, lalu tutup lagi dengan terpal.
Manfaat Pupuk Organik Padat
1. Harganya murah dan bisa dibuat sendiri
2. Mengandung unsur hara yang lebih lengkap baik mikro maupun makro
3. Menghidupkan kembali mikroorganisme dalam tanah
4. Memperbaiki dan menjaga struktur dan kesuburan tanah
5. Aman dipakai dalam jumlah besar dan berlebih sekalipun
6. Sebagai sumber zat makanan bagi tanaman
7. Tanaman lebih sehat
Penulis : Ari Fitria Sari, S.TP (Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Tempuran)
Created At : 2022-04-20 00:00:00 Oleh : Ari Fitria Sari, S.TP (Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Tempuran) Informasi Publik Dibaca : 484