Pelatihan Pembiakan Trichoderma, Upaya Penguatan Kapasitas Petani Kelompok Tani Mutiara Organik


Created At : 2016-08-05 19:18:52 Oleh : BPPKP/ Ngablak Berita Terkini Dibaca : 533

Pagi itu selasa tanggal 26 Juli 2016 ada hal yang berbeda di Laboratorium Mini kelompok tani Mutiara Organik Dusun Kenteng Desa Sumberejo, kecamatan  Ngablak, banyak orang datang dan berkumpul di situ. Ternyata pada saat itu akan diselenggarakan pelatihan dan praktek Pembuatan  Perbanyakan Trichoderma dengan menggunakan media Agar-agar. Dan yang lebih menariknya lagi kegiatan ini dibimbing langsung oleh ahli-ahli dari BPTP Provinsi Jawa Tengah

Trichoderma merupakan sejenis cendawan/ fungi yang termasuk kelas ascomycetes yang memiliki sifat anti fungal. Trichoderma sangat berguna untuk menjaga tanaman dari gangguan serangan jamur penyakit yang ditularkan melalui tanah.

Selain itu manfaat yang bisa diperoleh dari Trichoderma ini, selain sebagai merupakan organisme pengurai, Sebagai agensia hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman, memperbaiki daya ikat tanah dan daya ikat air, memperbaiki daya ikat tanah dan daya ikat air, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, memperbaiki drainase dan tata udara mikro tanah.

Penyelenggaraan kegiatan ini yang diawali dengan acara pembukaan di Rumah Penampungan sayuran milik Kelompok Tani Mutiara Organik di Desa Sumberejo Kec. Ngablak dengan didampingi oleh Prof Agus. Beliau ini merupakan salah seorang peneliti yang bertugas di BPTP  Propinsi Jateng.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang petani yang merupakan anggota kelompok Tani Mutiara Organik  dan ditambah Mahasiswa dan mahasiswi IPB sebanyak 17 orang, yang kebetulan pada saat itu sedang melaksanakan kegiatan program pengabdian masyarakat di kelompok tani Mutiara Organik.

Pembelajaran terdiri dari teori dan praktek, yang disampaikan oleh Bapak Bambang, beliau menyampaikan materi   meliputi :

 

  1. Pengenalan Alat-alat yang  akan digunakan : Cawan Petridis, Gelas ukur, Lampu Bunsen, Panci Sabluk, Panci Presto, Jarum Ose, Petridis, Incas, kompor .Lab kain dan Tisu.
  2.  Menyiapakan Bahan-bahan yang akan digunakan : Agar agar batang / Agar-agar swalloy, ,Kentang, Aquades, Alkohol,piritus
  3. Membersihkan dan seterilisasi alat-alat yang digunakan
  4. Menimbang bahan- bahan yang dibutuhkan

 

Adapun langkah kerja yang selanjutnya adalah :

1.     Kentang ditimbang  200 gr kemudian dikupas ,dipotong dadu dan dicuci

2.     Siapkan Aquades  500ml dan masukan kentang kemudian direbus sampai dengan kentang lunak dengan api kecil agar air tidak banyak yang menguap .

3.     Setelah kentang lunak lalu saring airnya dan pisahkan antara kentang dan air rebuasan yang kita gunakan .

4.     Kemudian masukan agar –agar batang  300gr lalu aduk sampai dengan agar-agar mendidih / cair

5.     Siapkan tabung reaksi sebagai tempat untuk menuangkan agar-agar yang sudah dicairkan sebagai media pembuatan Tricoderma sebanyak 5ml. sesuai tabung reaksi yang tersedia dan sisanya dimasukan dalam erlenmeyer .

6.     Setelah itu cairan agar-agar dikukus dan untuk tabung  erlenmeyer ditutup dengan  kertas Loyang/ didiamkan selama 30 menit.

7.     setelah 30 menit  angkat semua tabung  reaksi dan taruh dengan posisi miring  pada rak yang telah disediakan dialasi kain yang bersih

8.     Semprot Incas dengan alcohol 70%

9.     Tabung erlenmeyer dimasukan dalam incas untuk dituang dalam petridis,

10.Setelah itu diamkan agar –agar sampai membeku.

11.Siapkan Isolat Tricoderma dan nyalakan  lampu spiritus dan siapkan jarum ose.

12.Lampu spiritus di nyalakan panasi jarum ose kemudian ambil isolate masukan dalam atau taruh pada media agar dipetridis ataupun tabung reaksi.

13.Lakukan sampai dengan isolate habis pada tabung ataupun petrisdis yang telah disediaakan

14.Diamkan dalam incas selama 15 hari agar jamur tricoderma tumbuh .

15.Setelah itu bisa dibuat Tricoderma dengan media yang lain yaitu dengan jagung ataupun beras sehingga petani mudah dalam mengaplikasikan dilapangan .

Saat ini kebutuhan pangan yang aman dan sehat  banyak sekali dibutuhkan oleh masyarakat. Produk organik sudah banyak dicari konsumen. Sehingga melalui kegiatan budidaya pertanian organik ini merupakan peluang bagi petani untuk meningkatkan produksi pertanian yang sehat dan aman.

Dusun kenteng, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak merupakan sentra tanaman Horikultura dan sentra ternak sapi potong. Keberadaan kelompok tani Mutiara Organik yang merupakan kelompok tani yang bergerak dalam bidang Sayuran organik sangat penting untuk pengembangan Agency Hayati karena diperlukan untuk mendukung Kelangsungan Budidaya Organik.

Namun kondisinya saat ini sebagian besar para petani yang ada di Desa Sumberejo adalah petani yang masih konvensional  dengan kemampuan budidaya yang masih terbatas , belum semua berorientasi agribisnis dan ramah lingkungan sehingga perkembangannya masih lambat

Hasil yang diperoleh dari penyelenggaraan kegiatan ini diantaranya adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani mengenai agensia hayati dan prinsip-prinsip organik dapat dimengerti dan dilaksanakan sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing pasar , produktivitas, kualiatas dan pendapatan petani.

Dengan penggunaan agensia hayati seperti trichoderma ini maka bisa menekan biaya produksi lebih rendah tapi dengan harga jual produk organik lebih tinggi dari pada non organik. Sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan petani sayur organik.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara