PELATIHAN PERTANIAN ORGANIK MENUJU “MAGELANG GO ORGANIC”


Created At : 2013-11-06 04:32:49 Oleh : Berita Terkini Dibaca : 645

PELATIHAN PERTANIAN ORGANIK MENUJU  “MAGELANG GO ORGANIC”

Program “Go Organic”Peserta sedang mengikuti sessi pelatihan di dalam kelas dengan penuh antusias yang telah dicanangkan Bupati Magelang selama ini telah diwujudkan dalam langkah-langkah nyata. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan pembuatan pestisida organik dan Pembuatan Pupuk organik. Menurut Bapak Ir. Agus Liem, MM Kepala BPPKP Kab. Magelang dalam sambutannya menyatakan bahwa potensi di Kabupaten Magelang ada pada 3 sektor yaitu Pariwisata,UKM dan Pertanian.

Bapak Ir. Agus Liem,MM juga menyatakan, potensi utama komoditas pertanian di Kabupaten Magelang adalah padi. Tidak seperti komoditas lain seperti halnya cabe, harga jual padi dijaga pemerintah agar tidak tinggi sehingga petani padi sulit untuk memperoleh keuntungan yang besar dari budidaya padi. Salah satu solusi untuk mengatasi kendala ini adalah dengan menjadikan padi sebagai komoditas pertanian organik karena pada saat ini padi organik pasarnya cukup luas dan tidak ada intervensi dalam pengendalian harga jualnya.

Pertanian organik yang dikembangkan harus menjadikan petani mandiri. Mandiri dalam pengadaan benih dan pupuk. Tidak seperti hari ini dengan budidaya padi konvensional dimana benih dibantu oleh pemerintah melalui kementerian pertanian dan pemerintPeserta pelatihan dengan didampingi oleh instruktur melakukan praktek uji tanahah sendiri pengadaannya beli dari perusahaan swasta penghasil benih padi.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 22 – 28 Bulan Oktober 2013 ini merupakan salah satu kegiatan dalam mendukung Programa Bupati “Magelang GO Organic”. Dipilihnya padi sebagai komoditas pertanian organik karena selama ini komoditas padi  menjadi produksi utama di Kabupaten Magelang. Kegiatan ini bertempat di Ruang kelas dan luar kelas BPPKP Kabupaten Magelang, Jalan Sendangsono Km. 0,5 Progowati, Mungkid, Magelang. Selama kegiatan pelatihan tersebut berlangsung,  peserta pelatihan diharap bisa memahami ilmu tentang pertanian organik sehingga bisa menyadari pentingnya sistem organik dalam usahataninya. Harapannya dengan keterampilan tersebut peserta mampu mengajarkan ilmunya itu pada teman-temannya di lapangan. Harapannya peserta pelatihan yang selama ini masih menerapkan sistem budidaya tanaman pertanian non organik bisa beralih ke organik dengan memanfaatkan bahan baku alami yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. 

Sebagai ketua pelaksana kegiatan, Ir. Budi Setyo mengharapkan bahwa kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan agenda kegiatan yang telah direncanakan sehingga hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu bisa terpenuhinya pupuk organik untuk pengembangan komoditas padi organik yang cukup tinggi. Peserta diharapkan bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini secara menyeluruh dari awal sampai akhir sehingga diperoleh suatu pemahaman sistem pertanian organik yang utuh. Dengan demikian kegiatan ini dirancang merupakan rangkaian kegiatan terpadu yang tidak bisa dipisahkan.

Peserta yang diundPeserta sedang mengikuti sessi pelatihan di ruang kelas dengan penuh antusiasang dalam kegiatan ini berasal dari unsur pelaku utama pertanian organik sejumlah 41 orang dan penyuluh pendamping sejumlah 19 orang. Peserta pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Lapang Pertanian Organik yang sebelumnya telah dilaksanakan di 21 kecamatan Kabupaten Magelang. Menurut Bapak Abdul Fajar peserta salah satu peserta dari Sawangan yang kami temui mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami dalam memperbaiki sistem budidaya pertanian yang selama ini kami laksanakan. Kami menyadari bahwa bertani organik merupakan cara terbaik dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan

Instruktur kegiatan pelatihan ini didatangkan langsung dari NOSC (Nagrak Organic SRI Center), yaitu lembaga nirlaba yang selama ini giat dan memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam upaya pengembangan pertanian organik di Indonesia bahkan sampai ke Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam dan beberapa negara lainnya. Kantor pusat NOSC beralamat di Nagrak Sukabumi Jawa Barat (cecep/ BPPKP).

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara