PELATIHAN PETUGAS STATISTIK PERTANIAN

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting dalam perekenomian Indonesia, salah satunya adalah tanaman pangan (padi dan palawija) yang memiliki peran strategis dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Karena itu informasi tentang produksi tanaman pangan yang akurat dan terkini sangat dibutuhkan oleh pemerintah sebagi masukan dalam formulasi dan penentuan kebijakan, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Untuk mendapatkan informasi produksi tanaman pangan dibutuhkan data luas tanam, luas panen dan luas puso.  Selain itu juga data pendukung seperti  luas lahan pertanian, informasi penggunaan pupuk dan benih serta alat mesin pertanian.  Data ini dikumpulkan secara rutin melalui kegiatan statistik pertanian (SP).  Untuk mendapatkan data yang akurat dibutuhkan enumerator (petugas) yang handal dan menguasai sistem pengumpulan data (pengubinan) dan sistem pengolahan data SP.

Menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 3 Tahun 1973 yang bertugas untuk mengumpulkan dan mengolah data statistik adalah Mantri Statistik, Mantri Tani atau Petugas Kecamatan yang pernah mendapatkan pelatihan statistik pertanian sistem baru.



Dalam rangka meningkatkan kapasitas petugas pengelola data statistik pertanian, pada tanggal 9 – 10 Mei 2017 yang lalu Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Magelang menyelenggarakan Pelatihan Bagi Petugas Pengelola Data Statistik Pertanian .



Pelatihan diikuti oleh 52 orang peserta yang terdiri dari koordinator Balai Penyuluhan Pertanian 21 kecamatan, Mantri Tani dan Mantri Statistik se-Kabupaten Magelang.  Pada kesempatan ini diberikan materi tentang pedoman pengumpulan data dan pengolahan data tanaman pangan dan hortikultura baik teori maupun praktek.  Bertindak sebagai narasumber adalah Kepala Seksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang.  Setelah mengikuti pelatihan ini diinstruksikan kepada para peserta untuk dapat menindaklanjuti dengan menularkan ilmu yang di dapat kepada petugas lain di wilayah kerja masing-masing.  Hal ini sudah mulai dilaksanakan oleh beberapa BPP Kecamatan antara lain BPP Kecamatan Pakis dan BPP Kecamatan Grabag dan selanjutnya akan diikuti oleh BPP kecamatan –kecamatan yang lain.  Dengan demikian semua petugas yang terlibat dalam pengelolaan data statistik pertanian akan menjadi lebih profesional dan mampu menghasilkan informasi yang akurat.