Mol adalah singkatan dari mikro
organisme lokal yang artinya cairan yang terbuat dari bahan – bahan alami yang
disukai sebagai media hidup dan berkembangnya mikro organisme yang berguna
untuk mempercepat penghancuran bahan – bahan organik atau dekomposer dan
sebagai aktivator atau tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja dikembangkan
dari mikro organisme yang tersedia di
sekitar kita. Bahan-bahan yang digunakan adalah untuk berkembangnya mikro organisme memerlukan
kondisi lingkungan yang baik serta nutrisi yang cukup, untuk itu alam
pengembangan mikro organisme diperlukan bahan-bahan yang kaya akan nutrisi
dengan prinsip pemilihan bahan mudah didapat, mudah larut dan mudah hancur.
Sama halnya dengan pembuatan mol mojo, pembuatan mol NPK
ini menggabungkan bahan-bahan yang mengandung unsur N, P dan K yang mudah didapat, mudah larut dan mudah hancur. Bahan
yang digunakan: daun kleresede/ gamal (unsur
N), sabut kelapa (unsur K) dan bonggol pisang ( unsur P ),air cucian beras/ air
kelapa, tetes tebu
Adapun alat yang digunakan untuk pembuatan
mol N P K adalah sebagai berikut:
1.
Ember kapasitas 50 l
2.
Kertas koran
3.
Tali rafia
4.
Kain saring
5.
Jerigen bersih/ botol bekas air mineral
6. Pisau/ Parang
Sedangkan Bahan yang digunakan untuk membuat Mol NPK
1. 5 Kg daun gamal/ cleresede
2. 5 Kg Bonggol Pisang
3. 5 Kg Sabut Kelapa
4.
20
liter air cucian beras
5. 3 Liter tetes tebu
Tahapan pembuatan Mol N PK
1.
Menyiapkan ember kemudian memasukkan air
cucian beras/ air kelapa, tetes tebu ke
dalam ember, kemudian diaduk sampai merata.
2.
Memasukkan daun kleresede/ gamal, bonggol pisang dan sabut kelapa
yang sudah dipotong-potong ke dalam ember yang sudah berisi air cucian
beras dan tetes tebu,
kemudian aduk merata.
3.
Setelah itu tutup rapat dengan kertas koran
dan diikat dengan tali rafia. Fermentasikan selama 15 hari. Setelah 15 hari,
mol N P K siap dipanen/ digunakan sebagai decomposer dan pupuk organik cair.
Sebelum digunakan, mol N P K disaring
terlebih dahulu dengan kain saring, untuk memisahkan cairan dengan ampasnya
kemudian simpan di dalam wadah yang bersih dan tertutup.
Cara Penggunaan
1.
Untuk pengomposan: 1 liter Mol dicampur 5 liter air, tambahkan 1 ons gula
merah dan aduk hingga rata, siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
hingga rata.
2.
Penggunaan pada tanaman : Penyemprotan
dilakukan pagi/ sore hari dengan konsentrasi 1 liter mol ditambah dengan 10
liter air tawar, aduk hingga rata. Disemprotkan pada umur tanaman padi: 10, 20,
30, 40 HST dan fase akhir pembungaan (generatif).
3.
Pada tanaman sayur- sayuran: penyemprotan
dilakukan seminggu 2 kali hingga panen
Sumber: Anonim, 2010. Modul Manual kompos 2010. NOSC, Jawa Barat
Created At : 2018-11-29 00:00:00 Oleh : HERPRABAYU TRISNANINGSIH PENYULUH PERTANIAN BPP KECAMATAN NGLUWAR Artikel Dibaca : 1980