Keong mas (golden aplle snail / Pomacea canaliculata )
merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya,
menyebabkan adanya bibit yang hilang di pertanaman. Bekas potongan daun dan batang yang
diserangnya terlihat mengambang. Keberadaannya di lapang ditandai oleh adanya
telur berwarna merah muda dan keong mas dengan berbagai ukuran dan warna. Keong mas merupakan salah satu hama penting
yang menyerang padi muda.
Waktu kritis untuk mengendalikan keong mas adalah pada saat 10 hari
setelah tanam pindah, atau 21 hari setelah sebar benih (benih basah). Setelah itu laju pertumbuhan tanaman lebih
besar daripada laju kerusakan oleh keong mas.
Bila terjadi invasi keong mas, sawah perlu segera dikeringkan,
karena keong mas menyenangi tempat-tempat yang digenangi air. Jika petani menanam dengan system tanam
pindah maka pada 15 hari setelah tanam pindah, sawah perlu dikeringkan kemudian
digenangi lagi secara bergantian (flash flood = intermitten irrigation). Bila padi ditanam dengan sebar langsung,
selama 21 hari setelah sebar, sawah perlu dikeringkan kemudian digenagi lagi
secara bergantian. Selain itu perlu
dibuat caren di dalam dan disekeliling petakan sawah sebelum tanam, baik
dimusim hujan maupun kemarau. Ini dimaksudkan agar pada saat dilakukan
pengeringan, keong mas akan menuju caren sehingga memudahkan pengambilan keong
mas dan sebagai salah satu cara pengendaliannya.
Keong mas dapat dikendalikan melalui :
·
Secara fisik, gunakan saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang
pada tempat air masuk di pematang untuk meminimalkan masuknya keong mas ke
sawah dan memudahkan pemungutan dengan tangan
·
Secara mekanis, pungut keong dan hancurkan. Telur keong mas dihancurkan dengan kayu/bambu
·
Bila di suatu lokasi sudah diketahui bahwa keong mas adalah hama
utama, sebaiknya tanam bibit umur lebih dari 21 hari dan tanam lebih dari 1
bibit per rumpun; buat caren di dalam dan disekeliling petakan sawah
·
Bila diperlukan gunakan pestisida yang berbahan aktif niclos amida
dan pestisida botani seperti lerak dan saponin
Aplikasi pestisida dilakukan di sawah yang tergenang, di caren,
atau di cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.
Created At : 2018-12-10 00:00:00 Oleh : ARIFAH, S.Pt PENYULUH PERTANIAN BPP KEC. DUKUN Artikel Dibaca : 3922