Labu kuning
merupakan salah satu komoditas sayuran yang mudah ditemui di wilayah Kecamatan
Pakis Kabupaten Magelang. Bahkan tanaman ini tumbuh menjalar dengan begitu
mudahnya di kebun atau pekarangan tanpa pemeliharaan khusus (tumbuh secara
liar) karena memang sifatnya yang mudah beradaptasi di dataran rendah ataupun
tinggi. Meskipun keberadaannya sangat melimpah, karena
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan petani, pemanfaatan
labu kuning di kalangan masyarakat kabupaten Magelang dan Kecamatan
Pakis pada khususnya masih sangat sederhana yaitu sebagai sayuran atau diolah
menjadi kolak.
Labu kuning
adalah salah satu komoditas pertanian yang banyak mengandung beta karoten atau
provitamin A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Labu merupakan buah yang
dihasilkan oleh sejumlah anggota suku labu-labuan (cucurbitaceae), terutama
yang berukuran cukup besar dan berbentuk bulat memanjang. Buah labu kuning
dapat digunakan sebagai sayur, sup, atau desert. Dilihat dari kandungan
gizinya, olahan dari labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun
orang tua. Lewat sejumlah penelitian yang dilakukan oleh para ahli diketahui
pula bahwa labu kuning memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit
degeneratif seperti kencing manis (diabetes mellitus), penyempitan
pembuluh darah (asterosklerosis), jantung koroner, tekanan darah tinggi,
bahkan bisa pula mencegah kanker. Hal ini didasarkan pada kandungan labu kuning
yang tidak hanya mengandung beta karoten tetapi juga mengandung kalori,
karbohidrat, lemak, mineral (kalsium, phosfor, besi, natrium, tembaga, dan
seng), tiamin, niacin, serat, dan vitamin C.
Labu kuning
juga dapat dijadikan beragam olahan yang dapat menarik minat masyarakat untuk
mengkonsumsinya dimana tidak hanya dapat mengenyangkan namun juga dapat
menyehatkan. Hal ini didukung kandungan gizinya yang cukup lengkap dan harganya
yang relatif murah sehingga labu kuning dapat dijadikan sebagai alternatif
pangan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, agroindustri labu kuning memiliki
prospek kedepan yang cerah sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk
lebih dikembangkan lagi.
Labu Kuning (Cucurbita moschata) dikenal dengan
sejumlah nama lain
seperti: waluh,
labu merah, labu manis, labu parang (Jawa Barat) atau pumpkin (Inggris)
merupakan salah satu jenis labu-labuan yang menjadi komoditas potensial
sebagai bahan sayuran. Di luar negeri buah labu besar/kuning ini menjadi sayuran
bergengsi, bahkan sering dilombakan oleh kalangan penggemar sayur-mayur
tingkat dunia.
Menurut Sudarto (2000), klasifikasi dari labu kuning
yaitu sebagai berikut :
Kerajaan :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Sub divisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Cucurbitales
Familia :
Cucurbitaceae
Genus :
Cucubita
Spesies :
Cucubita moschata Duch
Menurut Pracaya (2009), adapun karakteristik (ciri khas)
tanaman labu kuning adalah sebagai berikut :
1. Tumbuhnya menjalar.
2. Buah labu kuning berbentuk bulat
pipih, lonjong, atau panjang denganbanyak alur (15-30 alur).
3. Daun besar dan berbulu.
4. Buahnya besar dan warnanya
bervariasi (buah muda berwarna hijau,sedangkan yang lebih tua kuning pucat).
5. Batang kuat, panjang dan berbulu
agak tajam.
6. Kulit buah keras akan tetapi
berdaging lunak dan begitu banyak mengandung air.
Kelebihan
labu kuning dibanding komoditas lain
·
Memiliki
daya simpan tinggi
·
Mempunyai
aroma dan cita rasa yang khas
·
Sumber
vitamin A, kaya akan karoten selain mengandung gizi-gizi lainnya seperti karbohidrat,
mineral, protein, dan vitamin
(Yuliani, et
al., 2005).
·
Merupakan bahan yang sangat baik untuk diolah menjadi
makanan karena mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh seperti karbohidrat,
vitamin A dan C, dan mineral seperti Ca, Fe, dan Na (Rasdiansyah dan
Rozali (2011)
·
Mengandung
sedikit lemak dan protein
·
Mengandung inulin dan serat pangan yang dibutuhkan untuk
pemeliharaan kesehatan, khususnya saluran pencernaan.
·
Kaya akan senyawa-senyawa karotenoid (berperan memberikan
warna kuning kemerahan pada buah tersebut,
menyehatkan mata, menghaluskan kulit)
·
Kaya
kan antioksidan untuk melindungi diri dari serangan kanker, jantung, diabetes
mellitus, proses penuaan dini, dan gangguan respon imun (Yanuwardana, et
al., 2013).
Keunggulan lain
labu kuning adalah mempunyai umur simpan yang lebih lama dibanding hasil
pertanian lain. Buah labu yang cukup tua ketika dipetik dan tanpa cacat dapat
disimpan pada suhu kamar selama kurang lebih enam bulan tanpa banyak mengalami
perubahan (Usmiati, et al., 2005).
Labu kuning sebenarnya dapat diolah
menjadi beraneka ragam olahan yang memiliki nilai tambah karena sifat dari buah
tersebut yaitu lunak dan dapat menambah warna menarik dalam olahan pangan
lainnya. Labu kuning dapat diolah menjadi dodol, stick, dan saos. Labu kuning
juga berpotensi untuk diolah menjadi tepung agar lebih praktis dan
memperpanjang umur simpannya. Tepung labu kuning ini selanjutnya digunakan
untuk membuat produk makanan seperti roti, cake, mie dan biskuit dengan cara
mensubtitusikannya dengan tepung terigu.
Pengolahan
hasil ini dapat bermanfaat baik bagi pemerintah, petani, masyarakat, tenaga
penyuluh, pemerintah maupun bagi peneliti. Bagi pemerintah dapat mengetahui
permasalahan agribisnis pada agroindustri komoditas pertanian khususnya labu
kuning. Bagi petani adanya agroindustri labu kuning dapat memberikan semangat
untuk lebih menanam labu kuning dan meningkatkan kualitasnya guna meningkatkan
taraf perekonomian petani itu sendiri. Pada masyarakat dapat meningkatkan minat
mereka untuk mengolah dan mengkonsumsi labu kuning. Sedangkan bagi tenaga
penyuluh, dapat memberikan penyuluhan kepada petani labu kuning diberbagai
daerah bahwa labu kuning dapat dimanfaatkan dan diolah sebagai produk dengan
nilai jual tinggi. Serta bagi peneliti, dapat dijadikan kajian awal untuk
melakukan penelitian lanjutan tentang bahan makanan labu kuning untuk terus
dikembangkan.
Berikut beberapa cara pengolahan dari bahan baku labu kuning, diantaranya
yaitu :
1) Dodol labu kuning.
Gambar 1. Dodol
labu kuning
Untuk pembuatan dodol, bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu labu
kuning, tepung ketan, gula merah, gula pasir, garam dan santan secukupnya.
Langkah-langkah dalam pembuatan dodol labu kuning yaitu sebagai berikut :
·
Potong-potong buah labu kemudian
kukus hingga empuk atau matang, dan buanglah kulitnya.
·
Haluskan kemudian campurkan
dengan tepung ketan dan aduk rata.
·
Jika sudah campurkan dengan
bahan-bahan lainnya kemudian, masaklah sambil diaduk hingga adonan matang dan
mengental.
·
Tuangkan kedalam cetakan dan
dinginkan tunggu hingga bagian luar mengeras. Jika sudah bisa dipotong-potong
sesuai selera dan dikemas dalam potongan plastik bersih.
2) Stick labu kuning.
Gambar 2.
Stick labu kuning
Pembuatan stick merupakan salah satu olahan yang paling sederhana dan paling
digemari kebanyakan dari masyarakat karena merupakan makanan ringan. Dalam
pembuatan stick labu kuning, bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu labu
kuning, tepung terigu, garam, gula, telur, mentega, dan minyak nabati.
Langkah-langkah dalam pembuatan stick labu kuning yaitu sebagai berikut :
·
Potong-potong buah labu kemudian
kukus hingga empuk atau matang, dan buanglah kulitnya.
·
Haluskan kemudian campurkan
dengan bahan-bahan lainnya dan aduk rata.
·
Jika sudah campurkan dengan
bahan-bahan lainnya kemudian bentuk adonan tersebut menjadi stick baik dengan
cara manual mapun juga dapat menggunakan alat.
·
Setelah adonan tersebut berbentuk
stick maka goreng hingga matang dan mengering. Lalu tiriskan dan tunggu hingga
dingin kemudian baru dapat dikemas.
3) Saus labu kuning.
Gambar 3. Saus
labu kuning
Untuk pembuatan saus labu kuning dibutuhkan tambahan tomat untuk mendukung
citarasa dari saus tersebut. sehingga bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu labu kuning, tomat, gula merica, bawang merah, bawang putih, cengkeh, dan
kayu manis. Proses pembuatan saus labu kuning terbagi menjadi 3 tahap yaitu
pembuatan pasta labu kuning, pembuatan pasta tomat dan pembuatan saos
tomat-labu kuning. Langkah-langkah dalam pembuatan saus labu kuning yaitu
sebagai berikut :
Pembuatan
pasta labu kuning:
1. Labu kuning dikupas, dihilangkan bijinya, dipotong,
dan kemudian dicuci.
2. Potongan labu kuning dipanaskan pada suhu 90-950C
sampai agak lembek
3. Labu kuning diblender sampai lembut dan menjadi
pasta labu kuning
Pembuatan
pasta tomat:
1. Tomat
dipotong, dicuci dan dihilangkan kulit dan bijinya.
2. Panaskan pada suhu 60-650C selama ± 5 menit
3. Diblender
sampai lembut dan menjadi pasta tomat
Pembuatan saus labu
kuning:
1. Pasta labu kuning dan pasta tomat dicampur dengan
perbandingan labu kuning : tomat adalah 4 : 1 atau 5 : 1.
2. Panaskan campuran pasta pada suhu 90-950C selama ±30 menit untuk tiap satu
liter.Pada awal pemasakan ±1/3 bagian gula ditambahkan dengan cara ditaburkan
untuk mencegah larutnya gula didasar ketel pemanas. Kemudian tambahkan bumbu
halus bawang merah, bawang putih, merica serta cengkeh dan kayu manis.
3. Setelah volume pasta berkurang menjadi setengahnya,
tambahkan sisa gula, dan garam.
4. Setelah jadi, saos labu kuning diangkat dan dinginkan. Saos labu kuning siap dihidangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ginting, L.N. 2011. Manajemen Agribisnis Labu Kuning atau Waluh. Managemen Agribisnis, : 1-48.
Ripi, V.I. 2011. Pembuatan Dan Analisis Kandungan Gizi Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.). Teknologi Industri, 1(2) : 32-41.
Sudarto, Y. 2000. Budidaya Waluh. Yogyakarta :
Kanisius.
Created At : 2018-12-11 00:00:00 Oleh : NELY INDRA WAHYU S, STP PENYULUH PERTANIAN BPP PAKIS Artikel Dibaca : 6477