Sekolah Lapang Ternak Sapi Perah Desa Sumberrejo Ngablak Upaya Peningkatan Produksi Susu Magelang


Created At : 2016-08-09 06:54:29 Oleh : BPPKP/ Ngablak Berita Terkini Dibaca : 930

Ngablak merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang yang sangat berpotensi bagi pengembangan ternak sapi perah. Mengingat hal tersebut pemerintah Kabupaten Magelang pada tahun ini menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Agribisnis Sapi Perah yang berlokasi di  Pusat Pelatihan Pertanian Dan Perdesaan Swadaya (P4S) Tani Merbabu dan Kandang Kelompok Sapi Perah Desa Sumberejo kec. Ngablak Mgl. Kegiatan ini telah berjalan selama 5 hari yang dimulai pada hari Selasa tanggal 19 Juli dan diakhiri pada tanggal 23 Juli 2016.

Pembukaan dilaksanakan di Kantor Sekretariat P4S Tani Merbabu di Desa Sumberejo Kec. Ngablak yang dibuka oleh Bapak Camat Ngablak dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh fasilitator pelatihan yang merupakan tim dari BPSDM peternakan Provinsi Jawa Tengah.

Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang yang merupakan anggota dari Asosiasi Sapi Perah Tri Argo Mulyo. Peserta tersebut merupakan perwakilan dari 11 Kelompok Ternak Sapi perah yg tersebar di 6 desa Kecamatan Ngablak.

Selama 5 hari tersebut pembelajaran terdiri dari teori dan praktek  lapangan dan Field Trip. Sedangkan teori/ materi yang diberikan pada peserta terdiri dari : Identifikasi potensi wilayah, Kewirausahaan, Perkandangan, pembibitan, recording, tata laksana kesehatan hewan, Manajemen HPT, Teknoogi Pakan, Pembuatan pupuk organic cair dan padat, Analisa usaha, Pemasaran, Permodalan,  Rencana implementasi dan ditutup dengan kegiatan fieldtrip di Peternakan dan pembibitan sapi perah Baturaden.

Pada saat penutupan yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 23 Juli 2016 di Sekretariat P4S “Tani Merbabu kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan Sekolah Lapang agribisnis sapi perah diberikan sertifikat peserta pelatihan dari BPSDM Peternakan Provinsi Jawa Tengah. Sebagai bukti administrasi telah mengikuti kegiatan tersebut.

Pengembangan ternak sapi perah di Ngablak ini sangat strategis untuk dikembangkan, mengingat sampai saat ini kebutuhan susu nasional baru terpenuhi hanya 30% dari produksi nasional sedangkan sisanya sekitar 70% kebutuhan nasional terpaksa harus dipenuhi dengan import dari negara lainUntuk itu diperlukan pembentukan kelembagaan ternak sapi perah sebagai basis produksi utama susu sapi di Kecamatan Ngablak.  Diantaranya adalah asosiasi sapi perah Tri Argo Mulyo dan koperasi Sapto Argo Raharjo yang menghimpun peternak-peternak sapi perah di Kecamatan Ngablak. Kelembagaan ternak sapi perah ini sangat penting mengingat sebagian besar para peternak sapi perah di Kecamatan Ngablak adalah peternak kecil dengan kepemilikan ternak sapi berkisar 2 - 4 Ekor ternak saja dan  dengan kapasitas kemampuan budidaya yang masih sangat terbatas berdasarkan kebiasaan secara turun-temurun dan konvensional. Sebagian besar peternak sapi perah belum berorientasi pada agribisnis sehingga perkembangannya masih dirasakan lambat.

Dengan adanya kegiatan ini maka manfaat yang bisa diperoleh adalah meningkatnya Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan bagi 30 orang peternak yang mengikuti kegiatan ini. Mereka bisa mengenal prinsip-prinsip agribisnis ternak sapi perah sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing, produktifitas, kualitas produksi susu sapi sehingga akan berdampak langsung terhadap nilai jual dan pendapatan peternak sapi perah.Dalam kegiatan ini beberapa persoalan yang dihadapi oleh peternak sapi perah yaitu Prosentase tingkat kebuntingan betina produktif masih rendah, Produktifitas susu masih belum optimal saat ini baru mencapai 10-13 liter/ekor/hari, Penjualan susu masih melalui loper dari beberapa Koperasi dengan kisaran harga 4200-4400 / Liter sehingga harga masih belum sesuai harapan, Untuk pengajuan kredit Mitra jateng 25 kalo bisa pengajuan kolektif lewat kelompok bukan perorangan sehingga fungsi  kelompok bisa maksimal  dalam memfasilitasi anggota.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara