VIRUS KUNING RIWAYATMU KINI


Created At : 2019-10-09 00:00:00 Oleh : DIAN RAKHMAWATI HARSONO, SP POPT KAB. MAGELANG Informasi Publik Dibaca : 19217


Dunia pertanian tidak asing lagi dengan gejala virus kuning yang menyerang tanaman cabai (famili : solanaceae). Gejala yang tampak adalah daun mengalami sedikit malformasi dan berwarna kuning, ada yang kuning menyeluruh ada yang membentuk mozaik. Namun kini warna kuning tak hanya untuk tanaman cabai. Sepertinya keganasan strain virus kuning menjalar ke tanaman jenis lain.

Adalah famili solanaceae/terung-terungan yang menjadi keluarga besar tanaman cabai, sebagai sasaran virus kuning. Namun beberapa dilaporkan juga merambah kacang-kacangan. Seperti yang terlihat pada gambar, kacang panjang di kawasan Mungkid dan sekitarnya, terserang virus kuning.

Bagaimana sebenarnya virus kuning mampu menularkan sampai pada famili lain? Terutama leguminosae?, Menurut penelitian, penyebab kuning atau mozaik kuning pada kacang panjang disebabkan oleh  bean common mosaic virus-black eye cowpea yang ditularkan oleh kutu daun Aphis craccivora Koch. Karakteristik virus hampir mirip dengan gemini virus pada cabai. Bean common mosaic virus (BCMV) panjang partikel BCMV 750 nm dan lebar 12-15 nm. Asam nukleatnya memiliki tipe single srtanded RNA dengan kandungan 5 %.


Kutu daun, sebagai sang vektor, disebut mempunyai inang yang luas sehingga apabila Kutu daun tersebut mengandung virus yang sekaligus bersifat persisten, hinggap dan makan pada tanaman sakit terutama jenis solanaceae, dan leguminisae maka pasti akan tertular. Efisiensi penularan BCMV berkolerasi positif dengan jumlah kutu daun yang terdapat pada tanaman. Penularan oleh kutu daun yang mengandung virus tidak terjadi jika kutu daun tidak menghisap jaringan tanaman.

Di awal kemunculan, virus mosaik kuning tidak toleran pada jenis kacang panjang tertentu, seperti catrina. Menurut penuturan sebagian petani, jenis kacang panjang tertentu seperti catrina, tahan terhadap virus kuning. Namun lama-kelamaan kacang panjang jenis catrina juga tidak tahan serangan virus mosaic kuning. Varietas parade, new jaliteng, super sainan, dan pilar sangat rentan terhadap infeksi BCMV, menyebabkan malformasi daun dan kekerdilan tanaman dan berpengaruh pada waktu berbunga dan bobot polong per tanaman. Jumlah kutu daun berkolerasi positif dengan periode inkubasi (11-18 hari) dan kejadian penyakit 60 %-80%.

Cara untuk mengendalikan atau menekan BCMV adalah membuat ekstrak kasar daun pagoda, bayam duri, bunga pukul empat C. Amaranticolor, dan sambiloto. Dibuat dengan menggerus daun dalam air 1 : 10 dan disaring. Ekstrak tanaman disemprot merata ke seluruh  daun kacang panjang yang berumur 9 hst dengan tujuan untuk memperpanjang waktu inkubasi BCMV, sehingga virus berkembang biak dengan lambat.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara